Paul Coleman adalah seorang pria yang berumur 59 tahun dan dia adalah seorang pengangguran. Ayah dari dua anak ini setiap harinya tidak melakukan apapun, tapi dia sadar kalau ia harus menopang keluarga kecilnya ini.

Hingga pada suatu hari dia mendadak jadi kaya raya dan langsung membeli rumah. Tentu saja para tetangga jadi penasaran akan hal ini. Kok bisa dalam semalam Paul Coleman si pengangguran itu jadi miliarder?

Suatu hari saat sedang berada di rumah, salah seorang temannya datang mencari Paul. Temannya itu mengatakan kalau ia ingin mengajaknya untuk mencari harta karun dengan menggunakan alat detektor logam.

Paul merasa ragu dengan ide ini. Ia merasa inde ini gila dan konyol, mencari harta karun tidak semudah mencari garam di dapur. Belum lagi perjalanan menuju lokasi diperkirakan menghabiskan biaya bensin sekitar 45 poundsterling atau sekitar Rp 825 ribu.

Memang akan dibagi dua bersama temannya itu, jadi ia hanya perlu membayar 20 poundsterling saja atau Rp 300 ribu. Terlihat tidak seberapa memang, tapi uang sejumlah itu cukup memberatkan mengingat Paul adalah seorang pengangguran.

Bagaimana jika mereka gagal dan tidak menemukan harta karun? Uang itu akan lenyap dan hidup kedepannya akan semakin berat. Nanti bayar uang sekolah anak-anak pakai apa? Nanti mau makan bagaimana?

Namun setelah didesak oleh temannya, akhirnya Paul setuju ikut dengan temannya melakukan perburuan harta karun sebelum hari Natal tersebut. Segera dua orang itu berangkat ke tanah pertanian di Lenborough, Buckinghamshire dan mulailah perburuan harta mereka.

Dimulai dari satu sudut berjalan menyusuri tanah di sekitarnya dan mengarahkan mesin detektor ke tanah. Seperti kebanyakan orang, mereka mencari koin-koin tua yang secara teratur ditemukan di daerah itu. Mereka mencari berjam-jam tapi belum juga menemukan sesuatu yang istimewa.

Paul merasa perjalanan berburu harta itu benar-benar membuang waktu dan membuang uang juga pastinya. Ia berpikir kalau keputusannya untuk ikut dalam perjalanan ini sangatlah bodoh, jadi ia cukup merasa menyesal.

Tetapi kemudian, dia mendengar sinyal dari detektor logam yang menunjukkan ada timah pada alat pendeteksinya itu dan dia pun akhirnya mulai menggali. Meskipun dia curiga mungkin itu bukan barang yang berharga tapi ia tetap menggalinya.

Setelah memindahkan gundukan tanah, dia melihat suatu benda berbentuk lingkaran kecil dan mengkilap. Lalu dia menyadari itu adalah koin dari zaman Saxon. Paul dan temannya berhasil mengungkap simpanan koin Anglo Saxon senilai lebih dari 1 juta poundsterling atau sekitar Rp 18 miliar.

Koin-koin itu ditemukan di dalam kotak yang dilapisi timah sehingga bisa terdeteksi oleh alat detektor itu. Bahkan koin-koin tersebut merupakan satu tumpukan koin kuno terbesar yang pernah ditemukan di Inggris.  

Koin-koin itu ditemukan dalam kondisi murni dan dalam jumlah yang luar biasa banyak. Ada lebih dari 5.000 koin perak yang dicetak pada masa pemerintahan Ethelred the Unready dan Cnut, para penguasa yang hidupnya membentang antara tahun 978 hingga 1035 Masehi

Sampai sekarang hanya setengah dari koin telah dibersihkan dengan cara yang tepat, tetapi semuanya telah terbukti dalam kondisi bagus. Temuan Paul dan temannya, yang notabene adalah pemburu harta karun amatir telah membuat penemuan inovatif pada warisan sejarah Inggris.

Paul berjanji untuk membagi kekayaannya dengan pemilik tanah dan beberapa orang yang telah membantunya saat berburu harta karun. Dia juga mengatakan bahwa ia akan membeli sebuah rumah yang layak bagi istri dan anaknya.

Kebiasaan mencari harta karun memang tidak aneh di Inggris. Berburu harta karun bahkan sudah digolongkan menjadi sebuah hobi dan menjamur di negara itu. Nah, bagaimana nih kalian? Berminat untuk mencari harta karun juga?

Sumber : grid