2 WNI Positif Corona, Video Ceramah UAS Soal Corona Tentara Allah Viral Lagi, Klarifikasinya Jadi Sorotan

Dua orang WNI asal Depok sudah positif virus Corona. Mendadak, netizen mengingat lagi ceramah ustaz Abdul Somad yang viral karena menyebut virus itu tentara Allah terkait muslim Uighur.

Sebuah channel YouTube, Nafas Pembaharuan bahkan membuat konten yang menyinggung ceramah dai terkenal tersebut.


"Presiden Umumkan Status Indonesia, Netizen: UAS, Tentara Allah Datang!," bunyi judul channel tersebut.

Netizen ramai-ramai mengungkit soal ini. Banyak yang menyayangkan ceramah UAS, tapi tak sedikit yang menyudutkan channel itu karena hanya memancing di air keruh di saat Indonesia tengah waspada tinggi akan virus tersebut.

"Sudahilah...jangan saling menghujat...Sebaiknya Seluruh Rakyat Indonesia, Agama dan Keyakinan apapun, BERDOALAH menurut Kepercayaan masing2...agar Virus tsb tidak menyebar...!!!
Karena Virus tsb "TIDAK MENGENAL SARA ...!!!" tulis Ikhlas Tawadhu.

Dalam ceramahya itu, ustaz Abdul Somad bicara mengenai wabah corona dengan kaitan penindasan muslim Uighur di Tiongkok.

Ceramah yang tersiar di YouTube HajiNews TV dengan tajuk 'Allah kirim tentara corona untuk melindungi muslim Uyghur' itu tentu langsung jadi topik hangat di medsos.

"Allah memang sayang pada umat ini. Umat kehilangan kekuasaan, umat kehilangan khalifah, umat kehilangan kesultanan, yang bisa hanya membaca Alquran dan berzikir. Tapi Allah masih iba dan Allah tolong hambanya dengan banyak tentara," terang UAS.

"Ada pula yang terakhir ini tentara Allah bernama corona. Orang yang berada di Uighur, tidak terkena virus ini. Banyak orang terheran-heran, apa sebab. Salah satunya karena mereka selalu berwudhu, salah satunya membasuh tangan."

"Orang tidak akan terkena pada orang yang selalu menjaga kesucian. Mereka makan binatang yang disembelih, yang dimasak, bukan daging mentah, bukan makan darah. Sebab di dalam darah ada bakteri penyakit," bebernya.

Sponsored Ad

Pendakwah kondang Ustaz Abdul Somad (UAS) memberikan penjelasan terkait ceramahnya yang menyebut virus Corona atau COVID-19 sebagai tentara Allah.

Seperti dikutip dari Makassar.terkini.id--jaringan Suara.com--, Senin (2/3/2020), UAS mengatakan, ketika dulu saat datang tentara Abrahah mau menghancurkan Kakbah, maka ‘Wa arsala ‘alaihim thoiron ababil’ (Kami kirimkan kepada mereka thoiron ababil).

Sponsored Ad

“Tafsirnya menurut Syekh Muhammad Abduh, thoiron ababil itu wabah penyakit campak. Jadi bukan burung dari atas, itu tafsir,” terang UAS kepada awak media di sela-sela acara Islamic Blok Fair di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Minggu, 1 Maret 2020.

Menurut dia, dalam suatu tafsir, disebutkan jika wabah yang dimaksud tersebut merupakan tentara Allah.

“Wabah penyakit itu salah satu tentara Allah untuk menolong hamba Allah,” jelasnya.

UAS mengatakan bahwa virus Corona atau COVID-19 merupakan salah satu tafsir saja. Namun, menurut dia, adalah salah jika menilai bahwa tafsir itu adalah satu-satunya hal yang benar.

Sponsored Ad

“Yang mengatakan itu adalah tentara Allah mengaitkan dengan penyiksaan yang terjadi pada muslim Uighur. Jadi salah satu interpretasi. Bahwa itu satu-satunya interpretasi tidak benar. Salah satu interpretasi. Mesti dipahami demikian,” ungkap UAS.

“Salah satu interpretasi adalah thoiron ababil itu wabah penyakit, penyakit apa? Penyakit campak sehingga pasukan Abrahah itu mati,” sambungnya.

Sponsored Ad

Interpretasi yang salah tersebut, kata UAS, yakni ketika mengatakan itulah satu-satunya interpretasi.

“Sahabat-sahabat sekalian sebagai penyampai berita harus menyampaikan itu secara utuh. Kalau tidak dia akan menjadi fitnah,” ujarnya.

Sebelumnya, Ustadz Abdul Somad juga pernah menjelaskan terkait anggapan publik yang mengatakan virus corona adalah tentara Allah.

Hal itu ia jelaskan lewat sebuah video singkat berdurasi 45 detik yang sempat viral di media sosial beberapa waktu lalu.

Sponsored Ad

“Macam-macam tentara Allah datang. Ada pula tentara yang terakhir ini bernama Corona. Orang yang berada di Uighur tak terkena virus ini. Banyak orang terheran-heran. Apa sebab? Salah satu sebabnya karena mereka berwudhu setiap hari, mereka membasuh tangan. Virus tidak akan, tidak akan terkena kepada orang,” ujar UAS dalam video itu.

Sumber: insert livesuara

Kamu Mungkin Suka