Indonesia dikenal sebagai negara dengan budaya yang majemuk dan beragam. Tentunya dari Sabang sampai Merauke, terbentang beragam suku, tradisi, dan budaya yang berbeda-beda. Bicara tentang kultur, ada sebuah tradisi olahraga unik di tanah air yang menarik untuk disimak yakni sepak bola api.

Mendengarnya namanya mungkin kalian akan langsung terbayang bagaimana olahraga ini, atau malah berpikir bagaimana kaki mereka tidak terbakar. Ya, meskipun terlihat ekstrem, namun olahraga ini banyak digemari oleh para santri lho. Bahkan pada hari tertentu tradisi satu ini acap kali dimainkan. Dan berikut Mimin berikan ulasan mengenai sepak bola api.
# Bahan baku bola berasal dari Alam
Selain menyehatkan lantaran berolahraga, ternyata sepak bola api juga bisa dikatakan ramah lingkungan. Pasalnya, bola untuk menunjang olahraga ini berasal dari alam. Melansir laman Liputan6, bongkahan sabuk kepala tua yang telah kering menjadi bahan dasar pembuatan bolanya. Lalu, setelah itu direndam di minyak tanah dengan waktu lama agar saat dibakar nanti bisa hasilkan api. Dalam sepak bola api, permainannya sendiri menggunakan peraturan layaknya sepak bola pada umumnya. Tapi, pada umumnya saat memainkannya para pemain yang terlibat tidak menggunakan alas kaki.
# Menjadi olahraga favorit anak-anak pesantren di Jawa

Meski menjadi sebuah tradisi yang unik, namun tidak semua wilayah di Indonesia melaksanakan tradisi ini. Melansir laman IDNTimes, kebanyakan para santri yang memainkannya berasal dari pondok pesantren yang ada di kawasan Jawa Timur atau Jawa Tengah. Seperti contohnya adalah di Jawa Timur ada Pondok Pesantren Nurul Islam yang terletak di Kota Probolinggo. Sedangkan untuk wilayah Jawa Tengah ada Pesantren Singo Ludiro di Sukoharjo. Berbicara tentang olahraga ini, pada tahun 2004 saat datang ke Indonesia Cristiano Ronaldo sempat terlibat iklan sebuah produk dan bermain sepak bola api lho.
# Ada treatment khusus untuk memainkannya
Melihat kaki pemain yang memainkanya baik-baik saja, mungkin di benak kalian muncul sebuah pertanyaan bagaimana mereka bisa kebal. Usut punya usut, ternyata sebelum para pemain bermain ada treatment khusus agar bisa selamat saat berlaga di sepak bola api. Dilansir dari Kompas.com, mereka hanya diajak berdoa oleh para pengasuh pesantren sambil diberi tahu cara menendang bola yang berasal dari kelapa utuh.

Sedangkan menurut KH Agus Syuhada pengasuh Pondok Pesantren Singo Ludiro, para santri laki-laki yang memainkannya harus merendam kakinya dalam air yang sudah dibacakan asma-asma khusus.
Hadirnya sepak bola api bisa dibilang semakin mempertegas kalau bangsa ini begitu kaya akan kebudayaan. Kalau sudah begini tinggal kita sebagai penerus menjaganya dengan melestarikannya. Atau syukur-syukur bisa mempromosikannya ke beberapa negara di luar sana. Wah, menarik juga ya olahraga satu ini! Mimin jadi penasaran jadi pengen nonton langsung!

Sumber: Boombastis