90% Orang Tidak Tahu Kalau di Candi Borobudur Itu Ada Sebuah Jam Raksasa! Di Sini Nih Letaknya!

Pasti banyak dari kita yang sudah pernah mengunjungi Candi Borobudur. Selama ini mungkin kita menganggap satu dari tujuh keajaiban dunia ini hanya memiliki fungsi sebagai tempat untuk beribadah umat Budha. Padahal, pada kenyataannya, ternyata ada fungsi lain Candi Borobudur yang bahkan belum diketahui oleh 90% orang.

Awal mula pembangunan Candi Borobudur terjadi sekitar tahun 750 Masehi. Saat itu, ada seorang arsitek bernama Gunadarma yang berdiri di sebuah gunung yang terletak di Kerajaan Syailendra. Di hadapannya tampaklah sebuah danau yang dikelilingi tujuh gunung. Di tengah-tengah danau tersebut menjulanglah sebuah bukit dan dari danau itu mengalir sungai yang berkelok-kelok. Sebuah pemandangan yang luar biasa indah.

Sponsored Ad

Kerajaan Syailendra memang dikaruniai alam yang subur dan indah. Tapi di sisi lain, kerajaan ini juga termasuk rawan bencana. Dua dari tujuh gunung yang mengelilingi danau yang dilihat oleh Gunadarma tadi saja termasuk gunung api aktif, yaitu Gunung Merbabu dan Gunung Merapi.

Gunadarma yang taat beragama Budha berharap kerajaannya selamat dari bencana. Jadi, dia pun terpikir untuk membangun sebuah tempat ibadah di atas bukit yang terletak di tengah-tengah danau tersebut agar Tuhan melindungi penduduk dari bencana.

Sponsored Ad

Gunadarma kemudian merancang sebuah tempat ibadah yang berbentuk seperti bunga teratai. Raja Syailendra pun mendukung pembangunan tempat ibadah itu. Tempat ibadah itu dibangun selama 92 tahun. Setelah rampung, tempat ibadat itu memang tampak seperti bunga teratai raksasa yang mekar di tengah danau dan dikelilingi tujuh gunung dan diberilah nama Candi Borobudur.

Sayangnya, gempa dan letusan gunung berapi membuat danau di sekitar Candi Borobudur hilang. Tumpukan debu gunung berapi menyebabkan danau mengering. Itulah mengapa kini Candi Borobudur tidak lagi dikelilingi danau.

Sponsored Ad

Perlu diketahui, Candi Borobudur dibangun sebelum bangsa Kamboja membangun Angkor Wat, juga dibangun sebelum bangsa Eropa membangun gedung-gedung katedral yang megah. Bentuk candi Borobudur lebih rumit dibandingkan piramida di Mesir. Bayangkan saja bagaimana sulitnya membawa batu seberat 2 ton dan kemudian menyusunnya satu per satu hingga menjadi bangunan berlantai 10. Selain itu, batu itu juga diukir dengan gambar yang sangat detil dan berkisah tentang kehidupan rakyat Kerajaan Syailendra.

Sponsored Ad

Selain strukturnya yang megah, ternyata ada sebuah misteri lain dari Candi Borobudur yang selama ini belum banyak orang yang tahu. Misteri itu adalah jam raksasa yang tersembunyi di Candi Borobudur. Jadi, selain berfungsi sebagai tempat ibadah, Candi Borobudur juga berfungsi sebagai penunjuk waktu.

Bagaimanakah melihat jam raksasa di Candi Borobudur ini? Kita harus melihatnya dari atas langit. Candi Borobudur memiliki 72 buah stupa berbentuk lonceng. Stupa terbesar berada di lantai teratas dan berguna sebagai titik penanda jam di mana jarum jamnya terbentuk dari bayangan sinar Matahari yang terhalang stupa terbesar. Jadi, selama ini ada sebuah jam matahari raksasa di Candi Borobudur. Mengagumkan bukan?


Sumber: grid


Kamu Mungkin Suka