Suami Main Serong dengan Suster yang Merawat Istrinya yang Lumpuh! 5 Tahun Kemudian Terjadi Ini!

Rosa adalah seorang wanita muda yang sudah menikah dengan seorang pria bernama Nico. Kehidupan mereka berdua terasa begitu indah dan cukup membuat orang-orang di sekitarnya merasa begitu iri.

Namun pengantin baru yang belum lama menikah itu harus menghadapi ujian karena pada suatu hari Rosa mengalami insiden parah di jalan raya. Hal ini membuatnya harus dirawat dan melakukan berbagai pemeriksaan.

Sponsored Ad

Ketika hasilnya sudah keluar, dokter dengan muram mengatakan kalau tubuh bagian bawah Rosa akan mengalami kelumpuhan sehingga ia tidak akan bisa berjalan lagi. Sontak saja hal itu membuat sang ibu tak kuasa menahan tangis.

Air matanya pecah mengalir membasahi pipinya. Rosa yang masih kaget dengan perkataan dokter terdiam sejenak, dalam pikirannya kosong dan tidak percaya dengan apa yang baru saja ia dengar.

Sponsored Ad

Kondisi Rosa yang masih sangat lemah membuatnya terpaksa harus dirawat di rumah sakit dalam waktu yang lama. Mahalnya biaya rumah sakit membuat sang ibu bersama dengan suami harus bekerja lebih giat lagi. Mereka silih berganti menjaga Rosa.

Namun siapa sangka di saat istrinya sedang lemah tak berdaya, Nico malah main serong dengan suster yang merawat istrinya itu. Diawali karena suster dan Nico sering bertemu dan berkomunikasi sekedar untuk memberi kabar tentang kondisi kesehatan Rosa terkini.

Sponsored Ad

Hingga pada akhirnya tumbuh benih-benih cinta diantara mereka berdua. Pada bulan pertama mengurus Rosa, suaminya selalu datang sendiri ke rumah sakit, dan ketika itu dia tampak akrab dengan seorang suster rumah sakit.

Belakangan Nico dan suster itu pergi berkencan dan terjadilah hal yang seharusnya tidak terjadi, suster itu hamil. Tentu saja Niko menjadi panik dan takut, ia tidak tahu apa yang harus diperbuat.

Sponsored Ad

Saat itu Nico ingin menyuruh si suster untuk menggugurkan kandungannya saja, tapi saat ia melihat keadaan Rosa, Nico menjadi bimbang. Ia berpikir kalau Rosa kini sudah lumpuh dan tidak ada masa depan lagi. Mungkin memang lebih baik jika ia membangun hidup baru dengan suster yang bernama Nina ini.

Akhirnya Nico melayangkan gugatan cerai kepada Rosa. seketika saja rasanya dunia ini runtuh di hadapan Rosa dan ibunya, betapa sakit hati mereka mendengar ucapan Nico. Rasanya kenyataan ini begitu kejam, apakah cobaan lumpuh belum cukup?

Sponsored Ad

Untungnya pikiran sang ibu saat itu lebih bisa tenang sehingga ia berupaya sekuat tenaga untuk terlihat tegar. Dia tidak menahan Nico dan membiarkannya pergi dengan suster itu. Kini fokusnya hanyalah menyemangati Rosa agar dia bisa sembuh.

Sang ibu yakin masih ada muzizat yang terjadi meski dokter berkata kalau anaknya akan lumpuh selamanya. Ia terus merawat Rosa dengan baik dan tidak lupa untuk berdoa. Segala upaya akan dia lakukan demi kesembuhan putrinya.

Sponsored Ad

Singkat cerita, lambat laun akhirnya kondisi Rosa mengalami kemajuan. Kakinya sudah mulai bisa bergerak dan merasakan sesuatu. Tentu saja hal ini bagaikan hembusan angin segar di kala kesusahan.

Akhirnya, pada tahun kelima yang dilalui dalam cobaan dan derita dari ibu dan putrinya itu, terjadilah keajaiban. Ya berkat campur tangan Tuhan, tiba-tiba saja Rosa pulih dari kelumpuhannya.

Kesembuhan Rosa yang tak terduga itu jelas membuat orang-orang sulit untuk percaya dan mujizat kesembuhan ini pun diliput oleh sejumlah awak media. Rosa menceritakan masa-masa getir menjalani hidupnya di atas tempat tidur. Dia sangat sedih dan kecewa dengan sikap Nico, mantan suaminya yang memilih menceraikannya ketika itu, tetapi ibunya telah menebus semua penderitaanya dengan merawatnya secara telaten hingga terjadi mujizat yang tak terduga.  

Sponsored Ad

Saat menceritakan hal tersebut, yang membuat Rosa menangis bukanlah rasa sedih karena dicampakan oleh suaminya. Melainkan ia memutar waktu mengingat kembali pengorbanan sang ibu dalam 5 tahun ini.

Ibunya begitu setia dan sabar merawatnya, tak lupa mendoakannya setiap malam serta bekerja keras membanting tulang demi membayar biaya yang tidak murah ini. Bayangkan betapa beratnya tekanan yang dialami oleh sang ibu seorang diri.

Rosa sungguh berterima kasih kepada ibunya. Entah apa yang bisa ia lakukan demi membalas budi. Kini Rosa jauh merasa lebih kuat dan ia hanya ingin membahagiakan sang ibu.


Sumber : erabaru

Kamu Mungkin Suka