Kekasih Menikah dengan Wanita Lain, Ia Malah Berterima Kasih Karena Alasan Ini!

Wanita pada dasarnya memang tercipta untuk selalu merasakan perasaan yang jauh lebih dalam dari seorang pria. Wanita itu bukan makhluk lemah, namun selalu merasa tak berdaya ketika tatapan seorang lelaki telah meluluhkan perasaannya. Wanita pada dasarnya makhluk yang amat tegar, namun bisa ambruk seketika di kala pria yang amat ia cintai begitu saja melambaikan tangan meninggalkan hati tanpa sebuah kecupan selamat tinggal.

Hawa tercipta dari tulang rusuk kiri seorang Adam. Tulang rusuk itu menempel di atas ulu hati. Itulah sebabnya mengapa wanita selalu lebih perasa dan sensitif mengenai sebuah perasaan. Meski Ia selalu berusaha untuk tampak seperti kartini yang kuat dan tegar, tetap saja ia selalu tak mampu melawan titik kelemahannya itu. Wanita sama sekali tak dibekali benteng pertahanan yang kuat untuk melawan dan menolak perasaan cinta seorang lelaki.

Sponsored Ad

Wanita akan selalu menjadi tangkai bunga yang mudah patah di saat pria yang ia harapkan sebagai imam masa depan malah mengkhianati seluruh janji-janji manis yang telah diucapkan sendiri oleh lisannya sendiri. Wanita mana pun, akan sangat terpuruk di kala ulu hatinya sendiri di banting habis oleh pria yang telah dipercayainya. Pada dasarnya, wanita itu memang sangat mudah untuk percaya, sehingga begitu rentan pula untuk dikhianati.

Ini kisahku. Kisah masa lalu yang sebenarnya tak ingin ku ungkit kembali. Namun jari ini sepertinya ingin melawan dengan cara berusaha tegar melawan kenyataan yang teramat pahit ini. Lantas, ku biarkan saja cerita ini dibaca oleh ribuan saksi mata. Agar dunia tahu bahwa dulu aku pernah mencintai seorang pria melebihi rasa cintaku kepada diri sendiri.

Sponsored Ad

Seorang pria yang telah ku ukir sebagai calon imam tunggal dalam hidupku kelak, justru kemudian berlari begitu saja meninggalkan hati ini dengan menggores nya dalam hitungan detik, sehingga aku terkulai lemas tak berdaya.

Cinta kami diawali oleh cinta yang tak mendapat restu dari orang tua. Orang tua ku sendiri telah memasang tameng benteng yang begitu tinggi untuk menghalangi ku untuk merajut kasih dengan dirinya. Namun cinta itu memang nekat dan berani, benteng larangan orang tuaku terobos demi mempertahankan rasa cintaku padanya seorang. Kami sepakat untuk merajut ikatan cinta secara diam-diam. Pada dasarnya, cinta yang sedang bergejolak diantara dua anak Adam tak bisa dilerai oleh siapapun, termasuk orang tua ku sendiri.

Sponsored Ad

Aku percaya dia, dan ku berikan seluruh nafas hidup ku untuk dikendalikan olehnya. Terkesan sangat bodoh, namun aku bahagia melakukannya saat itu. Cinta itu buta memang benar-benar melanda kehidupan kelam ku saat itu. Rayuan lagu romantis disertai dengan lantunan gitar klasik telah berhasil membuat hati ku serasa melayang ke atas lapisan langit tertinggi.

Sponsored Ad

Aku tergoda, rasa imanku tergoyahkan oleh semua muslihat manisnya. Benteng pertahananku roboh seketika, saat jemari gagahnya memainkan satu buah lagu yang begitu romantis di telingaku. Lantunan lagu romantis yang ia mainkan seolah menjadi lem perekat hubungan kami berdua untuk semakin kuat tak terpisahkan oleh apa pun.

Waktu terkadang bukan hanya penunjuk usia, namun ia terkadang bisa bertindak sebagai pembongkar kesalahan. Hingga akhirnya waktu membawa ku untuk tahu akan banyak hal tentang dirinya yang selama ini ia sembunyikan secara rapi dan apik.

Sponsored Ad

Di kala aku sedang merangkai masa depan pendidikan yang lebih baik, di balik sana ia sibuk mencari wanita lain untuk dijadikan pelabuhan hidupnya. Aku kecewa, ingin marah, dan ingin menampar pipinya agar hasrat kekecewaan itu tersalurkan dengan cepat. Namun cinta terkadang menahan seseorang untuk tidak melukai orang lain. Aku terluka, namun cinta sejati mengajarkan ku untuk tidak melukai.

Aku sempat membencinya. Namun cinta memang sulit untuk diredam, ia kembali menghampiri hidupku dengan wujud yang berbeda. Ia telah berhijrah, dengan lapisan wajah yang penuh dengan iman. Sehingga hatiku bergetar untuk menatapnya. Aku pun luluh untuk kembali menerimanya kembali. Aku pun mantap dengan putusan untuk berhijrah.

Sponsored Ad

Setelah bersamanya, hidup ini benar-benar terasa damai. Berhijrah bersama-sama dengan pria yang amat kita cintai merupakan suatu hal yang sangat indah dalam hidup ini. Ia telah berhasil memukau hati ini untuk mantap menjadikannya sebagai imam tunggal yang akan benar-benar membawa makmum nya menuju jalan yang diridoi sang maha kuasa.

Hati ini seolah-olah ingin berkabir ketika berdekatan dengan hatinya. Ia sungguh pemikat dari segala sesuatu yang memikat hati seorang wanita yang begitu lemah.

Sponsored Ad

Hingga waktu akhirnya berbicara. Tibalah pada waktu yang benar-benar tak pernah siap aku hadapi namun mau tak mau harus ku hadapi. Ia pamit untuk menikah dengan wanita lain. Hati ini benar-benar seperti tersambar kilatan petir yang maha dahsyat, hingga merobohkan seluruh benteng pertahanan ku. Aku roboh, karena hatiku telah hancur tanpa keping.

Di sela-sela energi yang masih tersisa. Aku menatap cermin bening di kamarku. Semua seolah-olah menertawai seluruh kesedihan ku. Perasaan ini seperti terkoyak. Hatiku bercampur-baur dengan aroma yang bermacam-macam rasa.

Sponsored Ad

Di satu sisi aku bahagia karena telah terlepas dari jeratan kasihnya, namun di satu sisi aku juga tak mampu berbohong pada diri sendiri jika pedang cinta yang telah Ia tancapkan masih berdiri tegak di relung hatiku yang terdalam.

Walau perasaan ini belum rela sepenuhnya, aku telah siap melepaskan. Walau sakit ini akan sangat sulit terobati, namun aku yakin bahwa segala sesuatu yang sakit akan selalu ada obatnya. Itulah janji Tuhan kepada hambanya yang percaya. Dan aku percaya, malaikat-malaikat tuhan akan membantu untuk menyulam cinta-cinta yang baru untuk kehidupanku yang lebih baik lagi. Melalui calon imam yang berbeda.

Sponsored Ad

Kini aku harus bangkit sendiri dari keterpurukan karena kegagalan cinta. Aku harus kuat dan mampu menutup seluruh lubang luka yang pernah kau goreskan kepadaku. Lubang teramat lebar hingga menganga, namun pasti bisa ku tutupi. Walau ku tahu kenyataan pahit bahwa menutup lubang masa lalu dengan pria yang pernah amat kau cintai tak pernah semudah seperti yang kau bayangkan.

Meski hingga kini aku belum mampu melupakan, semoga waktu bisa menyembuhkannya secara perlahan. Terima kasih untukmu, yang telah memandu hati ini untuk berhijrah. Walau ujungnya kau pergi dengan menggoreskan luka hati hingga memar.


Sumber : hipwee

Kamu Mungkin Suka