Desainer kondang Anne Avantie memang dikenal sebagai sosok yang selalu rendah hati. Bahkan, Anne Avantie tak segan membagikan kisah perjalanan hidupnya kepada publik, termasuk kisah rumah tangganya. 

Anne Avantie menikah dengan Yoseph Henry Susilo pada tahun 1991 silam. 27 tahun merawat pernikahan, Anne Avantie tak pernah absen membagikan pesan-pesan khusus perihal kehidupan berumah tangga. Seperti belum lama ini, Anne Avantie membagikan sedikit pengalamannya menghadapi masalah rumah tangga melalui unggahan foto di akun Instagramnya, @anneavantieheart, Rabu (9/1/2019).

Perempuan kelahiran Semarang tersebut mengunggah sebuah foto dirinya bersama sang suami ketika berada di sebuah stasiun.  Di sekeliling mereka nampak banyak barang bawaan dan juga gerbong kereta api di jalur relnya. Anne Avantie bersama sang suami pun nampak sibuk membicarakan sesuatu.  Dalam keterangannya, Anne Avantie menjelaskan bahwa menjalani biduk rumah tangga seperti halnya naik kereta api. Meski terkadang jalan berbelok-belok, namun harus tetap lurus mengikuti jalurnya.

Seperti halnya berumah tangga, ketika ada sebuah masalah namun saat pasangan membeli tiket yang benar maka akan sampai pada tujuan.

"Menjalani biduk rumah tangga itu seperti naik kereta api walau jalan berbelok belok tapi harus lurus di rel nya, di jalurnya. dan apapun urusan atau masalah kita, selama kita beli tiket dengan tujuan yg benar dan tidak salah jurusan, duduk di kursi sesuai nomer, pasti masinis akan antar kan kita sampai tujuan," tulis Anne Avantie pada caption fotonya. Perempuan berusia 64 tahun tersebut juga menganggapan bahwa tidak ada pasangan yang menjalani rumah tangga tanpa adanya masalah.

"Tidak ada rumah tangga yg tanpa masalah yg berkelok kelok," ungkapnya. Kendati demikian, Anne Avantie menghimbau agar banyak pasangan melewati semua masalah dengan tetap mengambil jalur yang benar.  Tanpa mengambil jalur dan membeli tiket uang salah yang bisa menyesatkan di jalan.

Kurang lebih seperti itulah kehidupan rumah tangga Anne Avantie dan sang suami. Pasangan tersebut selalu berusaha berkomunikasi untuk memecahkan masalah. Mereka selalu berkomunikasi untuk membeli 'tiket' yang benar. Ketika keduanya sudah sepakat terhadap pilihan, maka mereka yakin tak akan terpisah sampai tujuan. "Kalau sepakat berdua kita sudah memilih jurusan .., maka tak kan terpisah kan kita sampai tujuan akhir," ungkap Anne Avantie.

Sumber: grid