Saat ini, dapat dikatakan tidak ada orang yang tidak tahu mie instan. Makanan ini kini bahkan dikenal sebagai penyelamat hidup "sobat miskin", yaitu mereka yang hidup merantau jauh dari rumah dan menjadi makanan pelipur lara ketika kisah asmara seseorang kandas di tengah jalan.

Meskipun banyak orang, terutama mereka yang sudah berumur, tidak menganggap mie instan sebagai makanan utama, tapi pada kenyataannya makanan ini dulu termasuk dalam salah satu dari jenis makanan mewah. Bagaimana hal itu bisa terjadi? Mari kita lihat uraiannya.

Makanan yang berbahan dasar tepung ini pertama kali ditemukan pada tahun 1945, tepatnya setelah dunia diguncang oleh perang berkepanjangan selama kurang lebih 6 tahun. Kekurangan pangan yang melanda sejumlah negara termasuk Jepang, membuat Kementerian Kesehatan negara tersebut mendorong warganya untuk mengonsumsi roti yang terbuat dari gandum. Gandum yang digunakan dipasok langsung oleh Amerika Serikat dengan tujuan untuk membantu Jepang agar bisa bangkit kembali setelah kalah dalam Perang Dunia II.

Kemunculan mie instan sendiri sebenarnya tidak lepas dari tokoh kuliner asal Jepang yang bernama Momofuku Ando. Menurut cerita, kala itu Ando sedang berjalan di Osaka dan melihat orang-orang sedang mengantri di depan sebuah warung ramen. Saat itu dia merasa bahwa orang Jepang sudah beralih dari roti gandum ke ramen.

Ando kemudian menanyakan kepada pihak kementerian, mengapa tidak mendorong orang Jepang dengan pasokan mie atau ramen. Menurut Kementerian Kesehatan Jepang, perusahaan-perusahaan pemasok mie pada saat itu masih terlalu kecil dan belum mampu untuk memenuhi kebutuhan seluruh warga.

Mendengar itu, hati kecil Ando pun tergerak. Dia bertekad untuk menciptakan olahan makanan pasca perang yang sempurna dan memiliki unsur-unsur penting seperti lezat, awet, cepat saji, ekonomis, aman, dan juga sehat.

Teringat pada warung ramen beberapa waktu lalu yang dilihatnya tengah ramai dikunjungi, dia pun memutuskan untuk membuat olahan mie dengan kuah sup yang bisa diproduksi secara massal. Setelah melakukan percobaan selama kurang lebih satu tahun, Ando masih belum berhasil mendapatkan rasa yang tepat.

Sampai pada suatu hari, dia tak sengaja melemparkan beberapa potong mi ke dalam minyak tempura panas. Di saat itulah Ando akhirnya berhasil menemukan teknik rahasia yang selama ini dia cari. Saat digoreng dalam minyak panas, mie itu menjadi kering dan lebih cepat cepat matang. Berawal dari ketidaksengajaan itu, ramen pertama di dunia (Chikin Ramen) berhasil diciptakan.

Meskipun sekarang orang-orang menganggap bahwa mie instan termasuk golongan makanan yang rendah nutrisi, namun lain halnya dengan mie instan pertama yang diciptakan Ando. Ketika pertama kali di jual di pasaran, harga ramen Ando dibanderol dengan harga yang sedikit lebih mahal dibandingkan olahan sup di toko ramen lokal. Tak perlu waktu lama, mie instan pun menjadi makanan pokok masyarakat Jepang. Ketika Ando menemukan kreasi mie dalam gelas pada 1971, produk makanan tersebut juga langsung digemari oleh seluruh penduduk dunia.

Sumber: okezone