Meski Miskin, Desa di Tiongkok Ini Punya Pintu Gerbang Seharga Rp 129 Miliar! Ini Alasannya!

Tiongkok sudah dicap sebagai negara di Asia yang sangat maju. Maka tak heran kalau negara ini digadang-gadang sebagai negara yang kelak akan memimpin dunia, setara dengan Uni Eropa atau bahkan Amerika Serikat.

Di tengah majunya negara ini, masih terdapat beberapa daerah yang miskin. Para penduduknya masih tertinggal dan berbeda jauh dengan apa yang sering diperlihatkan di media. Namun infrastruktur yang ada di desa tersebut dibangun sungguh luar biasa mahalnya.

Sponsored Ad

Yuzhong District adalah salah satu tempat rakyat miskin hidup. Tapi pembangunan gerbang kotanya menghabiskan biaya sebesar 62 juta yuan atau sekitar Rp 129 miliar. Total ada dua gerbang yang dibangun dengan uang sebanyak itu.

Lokasi gerbang ini berjarak sekitar 500 meter dan dibangun di atas jalan bebas hambatan Yuzhong District, provinsi Ganzu. Pasti banyak orang bertanya-tanya, mengapa harus membangun pintu gerbang semahal itu

Sponsored Ad

Mahalnya biaya pembangunan tak lain karena gerbang tersebut bergaya ala Dinasti Qin dan Han, dinasti yang memerintah 2000 tahun yang lalu. Pintu gerbang ini tingginya mencapai 28 meter, sedangkan lebarnya sekitar 145 meter. Selain gerbang ini, juga ada dua buah patung dan tambahan lainnya.

Sayangnya, keberadaan proyek tersebut menuai kritik dari pihak Kementerian Perumahan dan Pembangunan Kota-Desa sebagai hal yang sia-sia dan tidak sesuai dengan kondisi perekonomian di kawasan itu.

Sponsored Ad

Ya, Yuzhong District termasuk ke dalam kategori daerah yang mengalami kemiskinan ekstrem. Ia masuk dalam daftar 600 daerah miskin yang ada di dunia. Jadi, tentu proyek gerbang ratusan miliar ini ditentang karena tak sesuai pendapatan penduduk, lebih baik dipangkas saja.

Sebenarnya gerbang di Yuzhong District ini sudah selesai sejak dua tahun yang lalu. Hanya saja, pemerintah baru mengetahuinya baru-baru ini, saat melakukan inspeksi di tahun 2018. Pada dasarnya masih banyak sekali daerah yang masih masuk kategori miskin di Tiongkok, namun pihak berwenang di sana melakukan pembangunan seenaknya.

Sponsored Ad

Selain Yuzhong ada juga Kota Hancheng di Provinsi Shaanxi yang membuang uang untuk infrastruktur yang sebenarnya tidak perlu diadakan. Kota tersebut membuat air terjun di atas gedung pencakar langit yang memakan biaya 190 juta yuan atau sekitar Rp 396 miliar. Fantastis banget kan? Ya, namun sebenarnya air terjun tersebut tidak sebanding dengan tingkat kemiskinan yang ada di kota Hancheng.

Seharusnya pemerintah daerah juga memperhatikan perekonomian yang ada di daerah tersebut. Bangunan infrastruktur yang mewah nan megah tidak terlalu penting jika dibanding dengan kondisi rakyat yang miskin.

Wajar saja kalau pemerintah pusat pada akhirnya marah dan mengkritik kebijakan tersebut. Uang itu mungkin bisa dialokasikan menjadi dana untuk membangun perekonomian terlebih dahulu dibanding gerbang raksasa ataupun air terjun.


Sumber : boombastis

Kamu Mungkin Suka