Ditinggal Suami, Dia Membuang Anak Tirinya, Tapi "1 Kalimat" di Buku Harian Sang Anak Buatnya Menyesal!

Di usianya yang ke-24, meski ditentang oleh kedua orang tuanya, Cynthia nekat menikah dengan Steve, seorang duda beranak satu berusia 30 tahun yang ditinggal mati istrinya. Steve adalah seorang pria biasa dan memiliki pekerjaan yang cukup untuk menghidupi keluarganya. Sifat Steve yang membuat Cynthia tertarik dan mau menikah dengannya tanpa ragu adalah kejujuran dan ketulusannya.

Di awal pernikahan mereka, Ricky, putra Steve yang baru berusia 5 tahun, belum bisa menerima kehadiran ibu tirinya. Tapi, setelah dijelaskan oleh Steve, akhirnya dia pun bisa menerima. Steve dan Cynthia pun kemudian menjalani kehidupan yang sederhana dan bahagia, hingga tiga tahun kemudian, sebuah kecelakaan lalu lintas merenggut nyawa Steve. Cynthia sangat terpukul dengan kepergian suaminya, namun, dia harus tabah menerima kenyataan itu.

Sponsored Ad

Sejak itu, Cynthia menjalani hidupnya berdua bersama Ricky, anak tirinya. Cynthia sedikit banyak merasa tertekan, karena bagaimana pun Ricky bukanlah anak kandungnya, tetapi dia malah harus memikul beban tanggung jawab untuk membesarkan Ricky. Apalagi, kini tanggung jawab kepala keluarga berpindah ke tangannya.

Keluarga Cynthia berulang kali menyarankannya untuk menikah lagi, mumpung dirinya masih muda. Mereka meyakinkan Cynthia dengan mengatakan bahwa tidak akan ada yang mencelanya meski dia menyerahkan Ricky pada kakek neneknya di kampung, apalagi Ricky bukan anak kandungnya. Namun, Cynthia selalu merasa tak tega. Dia berpikir nasib Ricky kemungkinan besar akan berubah begitu diserahkan ke kakek-neneknya di kampung. Bagaimanapun kondisi desa tidak dapat dibandingkan dengan kota, apalagi kakek-nenek Ricky juga sudah tua, sama sekali tidak mampu mengurus Ricky dengan baik.

Sponsored Ad

Setahun setelah kepergian Steve, Cynthia dikenalkan dengan seorang pria. Pria itu belum menikah dan sangat baik dalam semua aspek. Dia tertarik pada Cynthia dan ingin menikahinya. Cynthia sendiri juga sebenarnya memiliki kesan yang baik padanya, tetapi pria itu keberatan jika Cynthia membawa Ricky jika mereka berdua menikah kelak. Saat Cynthia sedang bingung, ibunya mengatakan bahwa dia sudah menemukan satu keluarga yang bersedia mengadopsi Ricky.Keluarga itu adalah kerabat jauh dari keluarga Cynthia dan cukup berada di daerah perkotaan. Keluarga itu tidak punya anak. Awalnya mereka berencana ke panti asuhan untuk mengadopsi anak, tapi setelah tahu kondisi Cynthia, akhirnya mereka ingin mengadopsi Ricky. Mendengar kabar itu, Cynthia tiba-tiba merasa sangat gembira tapi juga merasa sangat bersalah pada Ricky. Dia tidak tahu bagaimana membicarakan hal itu pada Ricky yang baru berusia 9 tahun.

Sponsored Ad

Namun, Cynthia tidak menyangka jika Ricky justru berkata padanya, "Ma, aku tahu mama punya seseorang yang disukai. Mama tidak perlu pikirkan aku, menikahlah saja dengannya. Mama titipkan saja aku ke rumah kakek-nenek atau keluarga lain, aku sudah dewasa dan bisa mengurus diriku dengan baik di manapun aku berada!"

Perasaan Cynthia campur aduk tidak menentu mendengar kata-kata Ricky. Di satu sisi dia merasa gembira tapi di sisi lain dia juga merasa sedih. Cynthia pun hanya bisa memeluk Ricky sambil menangis. Di hari selanjutnya Cynthia membawa Ricky bertemu dengan keluarga yang ingin mengadopsinya. Saat melihat Ricky, keluarga itu langsung merasa sangat suka dan Ricky juga bersedia menjadi anggota keluarga mereka. Melihat itu, Cynthia langsung merasa tenang.

Sponsored Ad

Sekembalinya ke rumah, Cynthia mengemasi semua barang-barang Ricky. Saat sedang merapikan barang-barang Ricky, tanpa sengaja Cynthia melihat buku harian Ricky. Karena ingin tahu, Cynthia membuka dan membaca buku harian yang ditulis oleh Ricky. Dalam buku harian itu, tampak sebaris tulisan Ricky: "Sekarang mama sudah punya seorang pria yang menyukainya, dan akan segera menikah. Aku sendiri juga sangat bahagia untuknya!

Sebelum papa pergi, dia pernah bercerita bahwa demi menikah dengan papa, mama telah rela melukai perasaan keluarganya. Papa memintaku untuk melindungi mama dan harus berbakti kepadanya saat dewasa nanti…

Sponsored Ad

Tapi sekarang tampaknya aku tidak bisa melakukannya untuk sementara waktu, karena aku harus meninggalkan mama untuk tinggal di rumah orang lain, tapi papa jangan khawatir, meski pun aku tidak bisa selalu berada di sisi mama, aku pasti akan berbakti kepadanya kelak setelah dewasa. Jika pria yang menikahinya itu menyakiti mama, aku pasti akan pulang dan membuat perhitungan dengannya…"

Saat membaca buku harian Ricky, air mata Cynthia pun menetes dan membasahi buku harian itu. Dia selalu berpikir Ricky hanya akan menjadi bebannya, tetapi dia tidak menyangka anak itu ternyata sangat menyayanginya. Di detik selanjutnya, dia langsung mengambil ponselnya dan langsung berkata, "Halo, maaf, saya pikir kita tidak bisa menikah!"

Sponsored Ad

"Kenapa, bukankah masalah anak itu sudah beres?" Tanya si pria di ujung telepon.

"Karena pria yang akan menikahiku harus bisa menerima anakku…" Tegas Cynthia sambil menutup ponselnya.

Kemudian Cynthia meletakkan kembali barang-barang Ricky dan detik itu juga ia memutuskan tidak akan berpisah lagi dengan Ricky, anak tirinya!


Sumber: erabaru


Kamu Mungkin Suka