Lulusan Terbaik, Cantik, Tapi Hanya Dikasih "Kerjaan Gak Penting". Saat Berhenti, Atasan Memberi "Jawaban Tak Terduga" yang Membuatnya Mati Kutu!

Angel lulus sebagai salah satu mahasiswi terbaik di sebuah perguruan tinggi ternama. Tak hanya unggul dalam bidang akademis, Angel juga berparas cantik dan berkepribadian menarik. 


Sponsored Ad

Setelah lulus, Angel bekerja sebagai asisten General Manager di sebuah perusahaan. Ketika baru masuk, Angel hanya di minta untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan mendasar saja. Dalam waktu yang cukup singkat, Angel yang cerdas, berhasil menguasai semua perkerjaan tersebut. 

Perlahan-lahan, atasan Angel mulai menugaskan Angel untuk mengerjakan hal-hal yang berhubungan komunikasi antar departemen dan anak perusahaan. Ketika itu Angel mulai sering berbuat kesalahan hingga ia menghadap atasannya. Ketika itu atasan Angel menjawab,"Tak apa-apa, kerjakan saja sebisa kamu, jika benar-benar tidak tahu harus berbuat apa, kamu bisa cari saya dan tanya saya, nanti saya akan beritahu harus bagaimana."

Sponsored Ad


Angel terus berusaha hingga akhirnya bisa mengauasai tugas barunya tersebut. Setelah beberapa waktu, Angel mulai bosan dengan perkerjaannya dan menganggap atasannya hanya menyuruhnya melakukan hal-hal kecil yang tidak penting. Angel terus bertahan hingga 6 bulan kemudian ia memutuskan untuk menyerahkan surat pengunduran diri.

 

Sponsored Ad

Ketika ditanya penyebabnya, Angel menjawab jujur. Atasan Angel tertawa mendengar jawaban Angel, kemudian berkata,"Coba kamu jawab saya, pekerjaan apa yang kamu anggap paling tidak ada gunanya dan hanya buang-buang waktu saja?" Angel menjawab dengan cepat,"Memproses struk pembelian/pembayaran bapak untuk ditebus ke kantor kemudian memberikan uang tebusannya ke bapak."

 

Atasan Angel kembali tertawa dan lanjut berkata,"Kamu sudah bantu saya ngurusin struk kurang lebih enam bulan kan? Nah, kamu sudah dapat info apa saja dari sana?" Angel terbengong-bengong mendengar pertanyaan tersebut, kemudian menjawab,"Proses struk yah proses struk pak. Asalkan angka di formulir sama struknya sama, yah udah beres, bisa ada info apa memangnya?"

Sponsored Ad

 

Atasan Angel kemudian menceritakan pengalamannya di masa lampau ketika ia ada di posisi Angel, bekerja sebagai asisten General Manger di perusahaan tersebut. Ketika itu atasan Angel juga bertugas untuk melakukan penebusan struk pembelian/pembayaran General Manager tepat seperti yang Angel lakukan. Bedanya, atasan Angel ketika itu melakukan pendataan atas setiap struk yang ada di dalam sebuah tabel. Tabel tersebut berisi semua informasi yang bersangkutan dengan setiap struk yang ada, baik itu waktu, jumlah, tempat dimana General Manager ataupun perusahaan melakukan pembayaran, serta nama dan nomor kontak orang yang bersangkutan.

Sponsored Ad

 

Pada mulanya, atasan Angel membuat tabel tersebut hanya dengan tujuan ingin merapikan setiap data yang ada, sehingga jika sewaktu-waktu atasannya menanyakan, ia bisa memberi jawab dengan tepat. Namun demikian, seriring dengan berjalannya waktu, atasan Angel perlahan-lahan mengerti pola yang ada dalam berbisnis berdasarkan data statistik yang terkumpul. Contohnya, kegiatan seperti apa biasanya diadakan di tempat seperti apa, perkiraan budgetnya berapa; perlakuan General Manager terhadap orang-orang dalam kasus biasa dan tidak biasa seperti apa.

Sponsored Ad


Dengan melakukan hal tersebut, atasan Angel bisa bekerja dengan efektif dan efisien. Bahkan ketika ia tidak diberi informasi yang lengkap, atasan Angel tetap bisa menyelesaikan pekerjaannya dengan tepat. Hari dimana atasan Angel naik pangkat, General Manager atasan Angel ketika itu mengatakan bahwa atasan Angel adalah asisten terbaik yang pernah ia miliki selama ini.

 

Sampai disini, Angel hanya terbengong mendengar cerita tersebut. Atasan Angel kemudian lanjut berkata dengan jujur,"Saya rasa permasalahan terbesarmu adalah tidak bekerja dengan sepenuh hati. Kamu tidak sepenuh hati melakukan pekerjaan mudah yang bisa dibilang tidak perlu pake otak ini, oleh sebab itu meskipun sudah 6 bulan, kamu tidak mencapai kemajuan apapun." Angel diam seribu bahasa, ia kemudian menarik kembali surat pengunduran dirinya. Namun demikian ia tidak bertahan lama, 3 bulan kemudian Angel akhirnya memutuskan untuk keluar dari perusahaan. 

Sponsored Ad

 

Dalam waktu satu tahun, Angel sudah tiga kali ganti pekerjaan karena merasa pekerjaan yang ia lakukan tidak sesuai dengan apa yang ia inginkan. Perlahan-lahan, Angel pun mengerti makna dibalik perkataan atasannya yang pertama. Ketika baru lulus, "mengerjakan apa" tidaklah penting, yang penting adalah "bagaimana" kita bekerja? Apakah kita sudah bekerja dengan sepenuh hati dan rajin? Apakah kita bisa cepat menangkap dan menguasai hal-hal yang baru saja diajarkan? Apakah kita bisa menyelesaikan tugas yang diberikan lebih cepat dari orang lain dan dengan hasil yang baik? Orang yang memenuhi syarat-syarat tersebut, hanya tinggal tunggu waktu untuk mendapat promosi dan kepercayaan untuk mengerjakan sesuatu yang lebih besar!

 

Yuk bagikan artikel ini sebanyak-banyaknya sehingga semakin banyak anak muda mengerti rahasia sukes dalam pekerjaan!


Kamu Mungkin Suka