Makan Kulit Ayam Bikin Gendut, Mitos Atau Fakta? Semua Orang Terkejut Saat Tahu “Kebenaran” Di Baliknya!

Siapa yang tidak suka dengan kulit ayam? Rasanya yang gurih dan lezat membuat banyak orang tidak bisa menolaknya. Dimasak dengan cara direbus bersama daging ayam maupun digoreng sampai kering pun rasa kulit ayam pasti tetap enak. Tapi tunggu dulu, apakah baik jika kulit ayam dimakan berlebihan? Beberapa orang beranggapan makan kulit ayam bisa membahayakan kesehatan, apakah ini benar?

Fakta seputar kulit ayam

Sponsored Ad


Beberapa orang mungkin secara khusus menyingkirkan kulit ayam saat makan ayam, mereka beranggapan bahwa kandungan lemak pada kulit ayam dapat membahayakan kesehatan. Tapi, ternyata kulit ayam tak seburuk yang kamu pikirkan, lho. Nah, maka dari itu kamu harus tahu fakta tentang kulit ayam terlebih dahulu.

1. Kandungan lemak dalam kulit ayam


Ini mungkin menjadi alasan utama mengapa banyak orang tidak makan kulit ayam. Memang benar kulit ayam mengandung lemak, tapi lemak dalam kulit ayam lebih banyak terkandung dalam jenis lemak baik (lemak tak jenuh) dibandingkan lemak jahat (lemak jenuh), menurut Harvard School of Public Health. Departemen Pertanian Amerika Serikat bahkan melaporkan bahwa 1 ons kulit ayam mengandung sekitar 3 gram lemak jenuh dan mengandung 8 gram lemak tak jenuh.

Artinya, kulit ayam tidak akan membahayakan kesehatan jantung kamu (jika dimakan dalam jumlah yang tidak berlebihan). Hal ini karena kandungan lemak tak jenuh dalam kulit ayam yang lebih besar dapat meningkatkan kesehatan jantung kamu. Selain itu, lemak tak jenuh juga dapat membantu menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol.

2. Kulit ayam bisa menjaga kelembaban dan meningkatkan aroma

Sponsored Ad


Harvard School of Public Health juga menyebutkan bahwa memasak ayam dengan kulitnya dapat membantu menjaga kelembaban daging ayam dan membuat sajian ayam lebih beraroma. Kulit ayam bisa menjadi penghalang minyak agar tidak diserap berlebihan ke dalam dalam daging, sehingga kelembaban daging ayam terjaga.

Hal ini tentu dapat membuat masakan ayam kamu menjadi lebih lezat, sehingga menambah kepuasan kamu ketika memakannya. Kepuasan saat mengonsumsi makanan dapat membuat nafsu makan kamu lebih terkendali, sehingga mencegah kamu dari makan berlebihan dan dari konsumsi makanan yang tidak sehat.
3. Tidak perlu menambahkan banyak garam

Sponsored Ad


Karena rasa kulit ayam sudah gurih, kamu mungkin tidak perlu menambahkan banyak garam lagi ke dalam masakan ayam kamu. Penambahan sedikit garam dalam masakan ayam sudah cukup membuat masakan tersebut lezat. Sehingga, asupan garam kamu pun lebih terkontrol. Ini baik untuk kesehatan jantung kamu.

Cara makan kulit ayam agar tidak membahayakan kesehatan


kamu mungkin tidak perlu menghindari memakan ayam dengan kulitnya lagi. Dari penjelasan di atas, kulit ayam ternyata bisa memberi manfaat pada kesehatan dan pada rasa masakan kamu. Namun begitu, mengonsumsi kulit ayam dalam jumlah banyak juga tidak baik bagi kesehatan kamu. Beberapa hal di bawah ini mungkin bisa menjadi catatan kamu saat makan kulit ayam:

Jangan makan kulit ayam berlebihan. Walaupun kulit ayam lebih banyak mengandung lemak baik daripada lemak jahat, namun tetap saja kulit ayam mengandung lemak yang jika dimakan berlebihan dapat menambah kalori berlebih pada tubuh kamu.

Sponsored Ad


Jangan masak kulit ayam sangat kering (seperti keripik kulit ayam). Hal ini tentu dapat menghilangkan nilai gizi yang terkandung dalam kulit ayam dan bisa membahayakan kesehatan kamu. Cara terbaik menikmati kulit ayam mungkin dengan menggorengnya agak renyah atau direbus bersama sop.

Jangan melapisi kulit ayam dengan tepung. Tepung hanya akan membuat lebih banyak minyak terserap dalam kulit ayam. Sehingga, hal ini bisa menambah kandungan lemak dan kalori pada kulit ayam.

Sponsored Ad


Lakukan pengeringan di kertas penyerap minyak setelah selesai digoreng. Hal ini dapat membantu menghilangkan kelebihan minyak dalam kulit ayam. Sehingga, kandungan lemak dalam kulit ayam goreng bisa lebih rendah.


Nah, ternyata kulit ayam tak seburuk yang kita duga ya. Namun, satu hal yang harus dipahami, jangan konsumsi dengan berlebihan ya. Karena bagaimana pun konsumsi berlebihan itu gak baik buat kesehatan!


Sumber: Hellosehat

Kamu Mungkin Suka