Merasa Geram, Aku Menceraikan Istriku yang Cantik Tapi Doyan Mendua, Lalu Kunikahi Ibunya!

Ketika pertama kali bertemu dengan wanita yang kini menjadi istriku di tempat kerja, aku langsung jatuh cinta pada pandangan pertama. Wajahnya yang cantik dan perawakannya yang menawan membuatku langsung tergila-gila dan mendekatinya.

Setelah melalui masa pacaran yang tergolong singkat, aku segera menikahinya meskipun hanya dengan wali saja, karena dia mengaku tidak punya orangtua kandung. Dia mengatakan bahwa ayahnya sudah meninggal ketika dia masih kecil dan sang ibu telah lama tidak ada kabarnya lagi setelah pergi merantau keluar kota.

Sponsored Ad

Setelah kami menikah, barulah terbongkar jika tabiat istriku ternyata tak secantik wajahnya. Berkali-kali kudapati dia tengah mendua dengan pria lain. Tapi, meski dihadapkan dengan kenyataan tersebut, karena terlalu mencintainya dan takut kehilangannya, aku pun tidak ada pilihan lain selain terus menerus memaafkannya.

Namun, seakan tidak jera, dia masih saja mengulangi kesalahan yang sama hingga tahun ke 5 pernikahan kami. Akhirnya, karena tahan lagi, maka aku pun memutuskan bercerai dengannya. Untung saja rasa sakitku saat itu segera mendapatkan penawarnya. Aku kemudian bertemu dengan rekan kerja dari luar kota yang usianya 7 tahun lebih tua dariku. Dia adalah janda 1 anak, tapi dia mengaku sudah lama tidak berjumpa dengan anaknya itu. Pembawaannya yang keibuan, kalem, dan dewasa membuatku nyaman dan tak menunggu lama untuk segera meminangnya.

Sponsored Ad

Dua bulan setelah menikah, dia langsung hamil. Pernikahanku yang kedua ini sungguh sangat bahagia. Memiliki istri yang tak terlalu rupawan secara fisik tetapi rupawan hatinya ternyata membawa perubahan baik dalam diriku. Suatu hari, ketika kami makan malam di sebuah restoran, kulihat mantan istriku dengan pacar barunya tampak terkejut melihatku, terlebih saat melihat istri yang baruku.

Tidak hanya itu, istriku pun ternyata terkejut melihat mereka. Tapi, hal yang paling membuat aku goncang adalah kejadian selanjutnya di mana mereka langsung berpelukan. Rupanya, istriku yang sekarang adalah ibu kandung mantan istriku dan sesuai cerita mereka, keduanya sudah lama tidak bertemu satu sama lain. Namun, nasi sudah menjadi bubur dan aku sudah terlanjur mencintai serta mencintainya. Untung saja mantan istriku ikhlas dengan hubungan kami. Apalagi, ibunya sudah mengandung anakku, yang notabene adalah akan menjadi adik tirinya.


Sumber: ucnews


Kamu Mungkin Suka