Mahalnya Jalin Silaturahmi di Indonesia! "Traktiran 1 Bulan" Aja Bisa Lebih Gede dari Gaji!

Saat ini usiaku 23 tahun dan masih merintis karir. Belakangan, di lingkungan pergaulanku, semakin banyak teman yang memasuki 'usia siap menikah'. Karena itulah selama setahun terakhir, aku terjebak di dalam lingkaran hal-hal yang berbau pernikahan.

Minggu lalu saja ada salah satu temanku yang menikah. Sebulan sebelumnya, aku dikirimi kain untuk dibuat gaun bridesmaid. Sebenarnya aku senang-senang saja mendapatkan bahan untuk membuat gaun secara cuma-cuma, tapi ongkos untuk membuat gaun tersebut juga lumayan, yaitu sebesar 300 ribu rupiah, dan uang itu aku yang harus mengeluarkan sendiri.

Sponsored Ad

Belum selesai urusan jahit-menjahit, tiba-tiba masuk pesan ajakan untuk mengadakan acara bridal shower temanku itu. Setelah dihitung-hitung, aku harus (kembali) merogoh kocek sebesar 225 ribu untuk kado dan perintilan lainnya bridal shower.

Belum juga sempat bernafas, aku sudah kembali 'ditagih' uang patungan sebesar 80 ribu untuk acara baby shower salah satu teman lain yang akan melahirkan empat bulan lagi. Jumlah itu memang tidak seberapa, hingga tiba-tiba muncul lagi tagihan lainnya untuk kebutuhan booking tempat, makan-makan, dan dekorasi pesta baby shower yang masing-masing dikenakan 200 ribu per orang. Ya ampun, uang harian saja kerap saya batasi 30 ribu buat dua kali makan!

Sponsored Ad

Masalahnya, itu baru biaya pertemanan dalam lingkup pertemanan yang sangat dekat, belum lagi dalam lingkup rekan kerja. Bulan lalu saja, saat akan resign dari kantor lama, aku ditagih traktiran untuk tim kerjaku. Dengan total anggota tim sekitar 10 orang, pizza adalah pilihan terbaik. Melayanglah uang sekitar 250 ribu untuk dua loyang pizza jumbo yang ludes hanya dalam waktu 15 menit.

Resign ditagih traktiran, dapat kerjaan baru pun dibebani ongkos serupa oleh teman-teman. Barangkali kalian juga pernah mengalami 'tagihan' saat memperoleh gaji pertama, promosi, atau naik pangkat di kantor. Belum lagi 'pajak' saat jadian atau jomblo tahunan.

Sponsored Ad

Ternyata bukan cuma aku saja yang mengeluhkan hal serupa. Seorang teman lain, Maria Katarina (22) juga mengalami hal yang sama. Dia bekerja dengan status freelancer setelah lulus kuliah. Tapi dia kerap ditagih ongkos-ongkos 'persahabatan' yang angkanya bisa nyaris mencapai gajinya sebulan.

"Aku pusing pada minta ditraktir terus. Bulan lalu aku keluar hampir 1,3 juta buat traktir ulang tahun, siapin bridal shower surprise party, sama jahit baju kawinan," kata Katarina. Dengan menyandang status magang dan freelancer, dia mengaku pendapatan bulanannya tidak jauh dari angka 3,8 juta per bulan. Jadi, setelah semua 'pajak' itu, tinggal tersisa 2 juta untuk menyokong hidupnya sebulan.

Sponsored Ad

Aku mengangkat isu ini bukan berarti aku pelit. Tapi, terkadang kesal juga jika harus mengeluarkan uang jutaan rupiah demi memelihara persahabatan. Sebenarnya tidak masalah jika memberikan kado untuk dia yang sedang berbahagia, asalkan masih masuk akal. Untuk apa mahal-mahal membeli pernak-pernik yang hanya digunakan sekali oleh calon pengantin?

Sesudah meneliti masalahnya secara seksama, akhirnya aku bisa memberikan beberapa tips agar kalian bisa berteman tanpa harus keluar duit ataupun memaksa sahabatmu membelanjakan uang.

Sponsored Ad

1. Kalau Temanmu Ulang Tahun, Jangan Merengek Minta Ditraktir

Di negara-negara Barat, mereka yang tengah ulang tahun biasanya malah ditraktir tidak seperti di Indonesia yang malah punya 'kewajiban' mentraktir. Jadi, kalau misalnya ada teman kamu yang ulang tahun, berikanlah ucapan yang layak. Syukur-syukur kalau kamu mau memberikan kado kepadanya. Selain dia jadi senang, kalian juga tidak akan kesusahan.

Sponsored Ad


2. Hindari Mentalitas Bikin Seragam

Kalau ingin menikah dan ingin didampingi oleh bridesmaid, sebaiknya langsung menyewakan gaun yang sudah disesuaikan dengan ukuran tubuh masing-masing bridesmaid. Selain seringkali lebih murah dari biaya membeli kain, kalian juga tidak akan membebani teman kalian dengan ongkos jahit.

3. Kalau Temanmu Resign, Jangan Ribut Minta Ditraktir

Orang yang resign belum tentu karena sudah memiliki sumber pendapatan lain yang lebih tinggi. Syukur-syukur kalau misalnya dia pindah ke kantor baru dengan gaji lebih tinggi. Tapi jika dia resign karena harus mengurus rumah, menjaga anggota keluarganya yang sakit, atau karena ada masalah lain yang memaksanya lepas pekerjaan, coba saja bayangkan bagaimana perasaan mereka.

Sponsored Ad


4. Jangan Hargai Pertemanan Hanya dari 'Absensi' Ngasih Kado atau Patungan

Kalau memang temanmu tidak bisa diajak patungan buat bridal shower atau lainnya, ya sudah tidak apa-apa. Jangan langsung mencap dia 'tidak setia kawan'. Selain itu, pikirkan juga pilihan terbaik dan termurah yang tidak memberatkan teman-teman yang ingin dilibatkan, sehingga semuanya juga senang.

5. Berikan Ucapan Tulus Kalau Teman Sedang Berbahagia

Sponsored Ad

Kalau ada temanmu yang baru mendapatkan pekerjaan baru atau dapat promosi, berikanlah ucapan selamat yang tulus dan simpan saja rengekan traktiranmu. Gaji dia mungkin memang naik, tapi bagaimanapun juga dia tidak punya kewajiban buat mentraktirmu.

Menjaga persahabatan itu memang perlu dan bahkan wajib, tapi selalu gunakan cara yang tidak memberatkan masing-masing pihak dan membuat semuanya senang ya!


Sumber: vice


Kamu Mungkin Suka