Setelah Bayinya Lahir, Dokter Kembali Mengorek Isi Perut Wanita Ini! Alasannya Bikin Melongo!

Momen melahirkan dapat dikatakan merupakan momen terbesar dalam hidup seorang wanita. Setelah bayi berhasil dilahirkan dengan selamat, perasaan lega, bahagia, dan sakit bercampur menjadi satu.

Tapi jika setelah bayimu berhasil dikeluarkan, mendadak dokter dan semua orang di ruang persalinan tiba-tiba kembali panik lalu merogoh kembali ke dalam rahim, kira-kira apa yang ada di pikiranmu? 

Sponsored Ad

Setahun setelah menikah dengan kekasihnya, kini Wen-wen bersiap melahirkan anak pertamanya. Perasaan cemas dan takut seringkali menghampirinya ketika membayangkan saat-saat di mana dia harus melahirkan bayinya itu.

Selama hamil, Wen-wen menjaga kandungannya dengan sangat baik. Dia memperhatikan gizi makanan, menjaga kenaikan berat badan, dan rutin olahraga. Dia tidak mau kehamilannya mengalami masalah di kemudian hari karena kelalaiannya. Dokter pun mengatakan bahwa perkembangan janin di dalam perut Wen-wen sangat baik, mulai dari perkembangan otak hingga perkembangan fisiknya, sehingga Wen-wen pun bisa merasa aman dan tidak khawatir.

Sponsored Ad

Pada akhirnya, tibalah akhir bulan Oktober di mana Wen-wen harus menjalani proses persalinan. Wen-wen pun masuk ruang persalinan dengan berusaha untuk tetap kuat dan tenang. Proses persalinan itu berlangsung selama 5 jam. Dia bisa merasakan betul saat-saat paling menyakitkan karena leher rahimnya hampir menyelesaikan pembukaan (10 cm) dan bayi mulai bergerak menuju jalan lahir.

Dia juga bisa merasakan ngilu pada punggung, pangkal paha, dan paha, serta merasa mual. Tapi semua rasa sakit itu terbayar lunas pada saat dia melihat bayinya sudah lahir. Bayi itu kemudian dia beri nama Jimmy. Jimmy terlahir dengan muka yang tampan, serupa dengan ayahnya. Matanya indah dan hidungnya mancung.

Sponsored Ad

Sambil melihat bayinya dengan tatapan bahagia, Wen-wen pun berkata, "Selamat datang sayang,  kita akan menjalani hidup yang bahagia bersama."

Tapi, baru saja Wen-wen akan bernafas lega, tiba-tiba dokter saja dokter kembali merogoh ke dalam rahim Wen-wen dengan muka panik. Dokter bertanya, "Bagaimana bisa plasentanya belum keluar?"

Sponsored Ad

Normalnya, secara alami tubuh akan mendorong plasenta keluar setelah bayi lahir. Hal ini disebut dengan tahap kehamilan ketiga. Namun, jika seluruh atau sebagian plasenta masih berada di dalam rahim, maka ini disebut dengan retensio plasenta.

Alasan plasenta tidak bisa keluar bisa karena berbagai alasan. Bisa karena rahim gagal untuk menghasilkan cukup kontraksi untuk mengeluarkan plasenta, plasenta terjebak di leher rahim, atau plasenta menempel terlalu dalam pada lapisan otot dinding rahim, bukan pada dinding rahim.

Sponsored Ad

Setelah 20 menit, akhirnya dengan susah payah dokter bisa mengeluarkan plasenta tersebut. Wen-wen merasa saat-saat mengeluarkan plasenta itu begitu sangat lama. Tapi akhirnya dia pun bisa merasa lega kembali. Wen-wen menutup dengan ucapan, "Ini adalah momen yang paling menderita bagi setiap wanita. Saya harap setiap suami bisa lebih mencintai isterinya lagi, jangan biarkan dia terluka sedikitpun."


Sumber: tribunnews


Kamu Mungkin Suka