Bagi driver ojek online atau yang kita kenal dengan singkatan ojol, penilaian yang baik dan bintang lima yang diberikan penumpangnya tentulah sangat berarti. Semakin rendah bintang yang didapatkan, maka reputasi driver tersebut akan menurun dan akan semakin sulit bagi mereka untuk mendapatkan penumpang.

Hal yang paling gawat bagi seorang driver ojol adalah ketika mendapatkan bintang satu dari penumpangnya. Jika penilaian buruk tersebut terus menerus berlanjut, maka bisa berakibat fatal bagi sang driver, bahkan hingga pemutusan hubungan kemitraan dengan perusahaan aplikasi ojol.

Namun, bintang satu yang didapatkan terkadang bukan semata-semata karena kesalahan sang driver sendiri, karena ada beberapa penumpang yang merasa tersinggung bahkan untuk alasan yang sebenarnya sangat sepele, seperti yang terjadi pada salah satu driver ojol berikut ini.

Beberapa waktu lalu, akun Instagram @gojek24jam mengunggah screenshot halaman penilaian yang diterima oleh salah seorang sopir ojol. Terlihat sang penumpang memberikan bintang satu hanya karena tak terima dipanggil dengan sebutan 'ibu' oleh sang driver. Dalam ulasannya, sang penumpang menulis bahwa dirinya tak terima dipanggi 'ibu' karena masih berusia 24 tahun dan belum menikah. Panggilan itu dianggapnya 'lancang' dan 'kurang ajar'.

"Tolong ya lain kali jangan lancang panggil dengan sebutan ibu… maaf saya bukan ibu-ibu… saya 24 tahun belum menikah.. jadi tidak perlu panggil dengan sebutan ibu.. lain kali tanya dulu ini dengan siapa.. jadi enggak selancang itu.. saya shella octavia, 24 tahun dan belum menikah.. jadi, sekali lagi tidak perlu manggil dengan sebutan ibu.. dan saya sudah jelasin ke sopir grabnya kok enggak ada niat minta maaf karena sudah salah panggil. Emang ini sopir grab kurang ajar..!!! Jangan lancang lagi ya pak sopir.. makasih banyak.."

Dalam sekejab, warganet pun 'menyerbu' unggahan tersebut dengan komentar pedasnya. Mereka tak habis pikir karena sang penumpang dengan semudah itu memberikan bintang satu. Padahal, menurut mereka, 'ibu' adalah panggilan formal dan sopan yang menunjukkan profesionalitas dalam bekerja.

"Itu dipanggil ibu supaya lebih menghormatin pelanggan," tulis @mariatul_63.

"Dih bukannya bersyukur dipanggil ibu, semua perempuan kan calon ibu. Apa salah nya dipanggil ibu?," pendapat @wullien**.

"Dia kan perempuan ya wajar dipanggil ibu, masa bapak," tulis @marc.habibie.

"Marah marah salah pula. Udh tau gojek bukan grab. Dan wajar wajar aja kali di panggil ibu. Kalo udh di dunia kerja malah kita panggil ibu buat menghargai bukan buat maksud yg lain," tulis @19.adam.96.

Sumber: linetoday