Ia Dibuang Orangtuanya dan Bekerja Sebagai Badut di Kelas 3 SMP, Tapi Nasibnya Kini Malah Bikin Iri Semua Orang!

Roda kehidupan akan selalu berputar dan tetap akan menjadi rahasia Tuhan sang pencipta. Meski begitu bukan berarti kita hanya menanti apa yang akan terjadi tanpa adanya kemauan berusaha.

Seperti kisah hidup Septian Suryawirawan yang menarik untuk dibagikan. Jatuh bangun kehidupan sudah ia rasakan sejak kecil dulu bahkan saat ia masih berada dalam kandungan. Menurut penuturannya, kelahiran ini tidak pernah diinginkan oleh kedua orangtuanya. Tian pun lahir prematur dan akhirnya ia tinggal bersama sang nenek yang hanya seorang pedagang telur puyuh.

Sponsored Ad

Selama tinggal bersama sang nenek, Tian banyak belajar tentang kehidupan sesungguhnya. Maka ia bertekad untuk membahagiakan neneknya yang telah merawat dan membesarkannya. Sejak kelas 3 SMP, Tian sudah mulai mencari uang sendiri dengan cara bekerja sebagai badut. Saat itu dia mendapat uang Rp 20 ribu - Rp 35 ribu per acara.

Sponsored Ad

Tian bekerja dari jam 3 hingga jam 9 malam dan ia melakukan pekerjaan ini selama 6 bulan. Bosan dari pekerjaan tersebut, Tian beralih ke dunia sulap menyulap. Ia menjalani dengan sabar dan telaten hingga ia pernah dibayar Rp 15 juta hanya dari pertunjukkan selama 6 menit saja. Bahkan Tian sempat bekerja sama dengan Rommy Rafael sebagai marketing.

Tian masih berusaha mematangkan keuangannya dengan cara mencoba keberuntungan di bidang promotor. Dari bidang inilah Tian mengaku sukses mendapat puluhan juta berkat menjual event dari para artis. Padahal Tian hanya bermodalkan mulut untuk meyakinkan orang-orang kaya membiayai event yang ia selenggarakan.

Sponsored Ad

Langkahnya semakin mantap saat seorang teman menawarkan bisnis komunikasi digital. Saat itu, Tian mengambil kesempatan bergabung di bisnis teknologi dan aplikasi bidang video komunikasi sejak tahun 2012. Bisnis inilah yang mengantarkan Tian menjadi seorang miliarder seperti saat ini. Tentu semua keberhasilan ini tidak didapatnya dalam sekejap mata. Ia harus merasakan dibuang oleh orangtuanya dan hanya menikmati pendidikan hingga SMP saja.

Sponsored Ad

Namun kerja keras, pantang menyerah, dan selalu mencari berbagai peluang menjadi kunci keberhasilan mantan badut sulap ini. Setiap orang pasti memiliki kesulitan hidup masing-masing, tinggal bagaimana dia menghadapi dan melewati kesulitan tersebut. Bukan jadi kelemahannya tapi buatlah kesulitan itu menjadi kekuatan yang akan mengangkat diri kalian semakin tinggi.

Sumber : Boombastis

Kamu Mungkin Suka