Bukan Hanya Camilan Biasa, Ternyata Makan Agar-Agar Memiliki Banyak Manfaat Untuk Tubuh, Salah Satunya Mengurangi Berat Badan

Agar-agar atau agar, yang sering kita makan diperoleh dari hasil pengolahan rumput laut merah tertentu. Selain dikonsumsi, agar-agar juga dimanfaatkan dalam bidang kedokteran gigi untuk membuat cetakan gigi. Di pabrik agar digunakan sebagai bahan dalam emulsi, suspensi, gel, dan supositoria tertentu. Hebatnya lagi, agar-agar diduga memiliki efek yang menyehatkan jika kita menderita susah buang air besar, diabetes, dan obesitas.

Obesitas

Sponsored Ad

Mengonsumsi agar-agar setiap hari selama 12 minggu dan memilih diet rendah lemak diduga mampu mengurangi berat badan dan indeks massa tubuh pada pasien obesitas yang juga menderita diabetes tipe 2. Tapi, penelitian ini masih membutuhkan penelitian lebih lanjut.

Menurut teori, makan agar-agar membuat kita cenderung merasa kenyang. Kita pun jadi tidak banyak mengonsumsi makanan lain atau berhenti makan setelah hanya beberapa suap. Tapi sejauh ini, tidak ada bukti ilmiah yang mendukung teori penurunan berat badan ini.

Sponsored Ad

Diabetes

Menurut penelitian yang sama, mengonsumsi agar-agar selama 12 minggu didukung diet rendah lemak diduga menghasilkan penurunan berat badan karena asupan kalori yang berkurang dan perbaikan parameter metabolik yaitu  penurunan kadar kolesterol dan indeks masa tubuh (IMT). Namun, penelitian ini juga masih membutuhkan studi lebih lanjut.

Susah buang air besar

Sponsored Ad

Agar-agar mengandung zat seperti gel yang menumpuk di usus. Hal tersebut merangsang usus dan membuat usus menjadi lebih aktif sehingga dapat memperlancar susah buang air besar. Itulah sebabnya agar-agar biasa digunakan sebagai pencahar. Tapi, pernyataan tersebut masih membutuhkan bukti dan penelitian lebih lanjut.

Yuk, makan agar-agar mulai dari sekarang dan rasakan manfaatnya bagi tubuh. Tapi ingat, tidak ada cara mengurangi berat badan yang instan. Untuk mendapatkan efek kurus dari agar-agar, Anda juga perlu menjalani diet rendah lemak dan rutin berolahraga.


Sumber: alodokter



Kamu Mungkin Suka