Cuma Jual Telur Dadar, Dalam 3 Jam Omsetnya Capai Jutaan Rupiah! Ternyata Ini Rahasianya!

Jaman sekarang para pedagang makanan dituntut untuk menjadi pedagang yang kreatif jika ingin dagangannya laku dibeli orang. Antrian yang panjang tak membuat para pembeli kehilangan minatnya untuk menyantap makanan kreatif tersebut.

Seorang pemuda berusia 20 tahun asal Xinjiang, Tiongkok adalah seorang pemuda biasa yang membantu ibunya berjualan telur dadar di pasar setiap pagi. Pasar yang tepatnya ada di kota Aksu ini memang ramai dikunjungi masyarakat.

Sponsored Ad

Di salah satu area di pasar tersebut terdapat area khusus yang menjual sarapan pagi. Di sini banyak ditemukan makanan ringan dengan ciri khas dari seluruh daerah Xinjiang.

Sponsored Ad

Banyak penduduk Aksu biasanya akan ke pasar itu untuk sekadar sarapan. Setelah sarapan mereka biasanya akan membeli buah-buahan dan sayur untuk dibawa pulang yang merupakan kebiasaan mereka di sana.

Ada begitu banyak pedagang lainnya yang juga menjual berbagai macam buah, sayur dan makanan lainnya, tapi antrian pembeli yang berada di depan lapak pria muda ini bikin orang-orang jadi penasaran dan ingin ikut ngantri juga.

Sebut saja pemuda ini bernama Hazet, dalam waktu 3 jam mereka bisa menghasilkan 500 yuan atau sekitar Rp 1 juta. Padahal mereka hanya menjual telur dadar saja, tidak ada makanan lain. Lalu apa yang membuat telur dadarnya itu begitu digemari orang-orang?

Sponsored Ad

Rupanya telur dadar yang dijual Hazet berbeda dengan telur dadar lainnya. Telur dadar Hazet dibuat dalam ukuran yang super besar meski hanya menggunakan 2 butir saja dalam seporsinya.

Kemudian racikan bumbu mereka taburkan di atas telur tersebut sehingga membuat rasanya menjadi sangat enak. Selain itu aromanya yang menyebar ke seluruh pasar membuat perut para pelanggan semakin keroncongan.

Sponsored Ad

Harga yang dibandrol juga tidak mahal dan sangat terjangkau, seporsinya hanya seharga 5 yuan saja atau sekitar 10 ribu rupiah. Rasa yang enak, ukuran yang besar serta harga ekonomis merupakan keunggulan mereka.

Sponsored Ad

Setiap hari menjelang pagi, mereka ke pasar itu menjajakan dagangannya sampai pasar tutup. Menurut kabar, bahwa banyak orang yang antri untuk membeli telur dadar buatan mereka. Bahkan ada yang membeli beberapa porsi sekaligus.

Beberapa pelanggan yang antri saat ditanya jawaban mereka sama, yakni enak dan murah. Menurut penuturan Hazet, mereka punya dua wajan jumbo untuk menggoreng, sehari bisa menjual sekitar 150 porsi.

Sponsored Ad

Saat ditanya berapa keuntungan yang bisa mereka dapatkan ? Awalnya ia agak ragu mengatakannya, namun, akhirnya ia mengatakan sekitar 400-500 yuan sehari atau sekitar (Rp 800 ribu – RP 1 juta).

Mereka juga mengatakan sudah sangat puas dengan pendapatan tersebut. Tapi, setiap selesai berjualan, Hazet masih harus bekerja dengan pendapatan sekitar 3000 yuan (Rp 6 juta) per bulan. Saat ditanya apakah tidak lelah bekerja seperti itu?

“Tidak, karena saya masih muda, lagipula di rumah juga tidak ada kerjaan,” katanya. Tampaknya kita juga harus semangat seperti Hazet, bekerja keras selagi muda, terutama untuk kamu-kamu yang masih muda.


Sumber : erabaru

Kamu Mungkin Suka