Putri Kecilku Hampir Terlantar di Bandara Karena Aku Miskin. Siapa Sangka, Sosok Bak Malaikat Ini Datang Menolongku !

Maskapai penerbangan di Amerika Serikat menentukan bahwa anak-anak di bawah usia 2 tahun tidak perlu membayar tiket sendiri untuk terbang, hal ini dibuat dengan tujuan keluarga dengan anak kecil dapat dengan mudah berpergian. Namun, ketika seorang anak menginjak usia 2 tahun, mereka harus membayar penuh tiket pesawat tersebut.

Seorang ayah miskin dari Omaha, Nebraska merasa stres ketika dia diberitahu oleh petugas bandara untuk membeli tiket penerbangan bagi anak gadisnya yang berusia dua tahun. Putrinya masih berusia satu tahun ketika dia membeli tiket pesawat untuk dirinya dan putrinya pada Januari.

Sponsored Ad

Namun, pada saat perjalanan ke kota tersebut putrinya menginjak usia 2 tahun . Jadi, ketika mereka tiba di konter tiket untuk check-in untuk penerbangan, petugas bandara mempunyai kabar buruk untuk mereka : sekarang gadis itu berusia dua tahun dan dia harus membayar tiketnya sendiri.

Ayah malang itu tampak hampir menangis hingga tiba - tiba ada seorang wanita mendekatinya dan bertanya tentang alasan dia nampak sedih. Sang ayah tersebut menjelaskan hingga akhirnya sang wanita melangkah ke konter tiket.

Sponsored Ad

Seorang sesama penumpang pesawat, Kevin Leslie, mendengar pembicaraan itu dan kemudian menyampaikannya di Facebook:

Wanita itu menunjuk ke arah gadis kecil itu dan berkata,: “Saya ingin membeli tiket untuknya.”

Sponsored Ad

Agen tiket mengatakan,: “Kamu tahu berapa harga tiket ini kan?”

Wanita itu menjawab,: ‘ kurang lebih 700 dollar?’

” 749 dollar,” kata agen itu. Wanita itu berkata, :” Baik, itu tidak masalah,” dan mengeluarkan kartu kreditnya.

Harga tersebut sangat lah mahal. Hal itu dipengaruhi karena sang ayah harus membeli tiket tersebut beberapa jam saja sebelum penerbangan. Sang ayah gemetaran begitu mendengar sang putri kecilnya tak bisa ikut terbang bersamanya karena tidak memiliki tiket. Dirinya saat itu memutar otak bagaimana cara mendapatkan 749 Dollar dalam waktu singkat. Untungnya ada wanita baik bak malaikat yang datang kepadanya.

Sponsored Ad

Belakangan diketahui bahwa nama wanita itu adalah Debbie Bolton, dirinya co-founder dan chief sales officer global di Norwex, sebuah perusahaan yang membuat kain pembersih microfiber yang dapat digunakan kembali.

Karyawannya dengan cepat memuji dia sebagai tipe orang yang melakukan hal baik ini kapan saja dia bisa.

“Kami membutuhkan lebih banyak orang seperti Debbie Boltons di dunia ini,” kata salah satu dari mereka.


Sumber : Erabaru

Kamu Mungkin Suka