Setiap orang membutuhkan pekerjaan untuk kelangsungan hidupnya. Namun mencari pekerjaan di zaman sekarang ini gampang-gampang susah. Untuk bekerja di perusahaan bergengsi, calon pelamar diharuskan memenuhi standar persyaratan dari perusahaan. Kadang ada juga yang telah lolos beberapa tahap tapi keputusan akhir membuat pelamar ditolak.

Seperti seorang wanita bernama Kellie Wilson yang berasal dari Middleton Tyas, North Yorkshire. Wanita berusia 32 tahun ini memiliki kemampuan administrasi bisnis dan menguasai sistem perangkat lunak. Namun anehnya, mendapat pekerjaan merupakan hal yang sulit baginya. Ia telah melamar 1.000 pekerjaan dalam 18 bulan tapi semuanya ditolak.

Padahal semua jenis pekerjaan sudah dia lamar mulai dari pekerjaan pub, pekerja rumah tangga, hingga tukang cuci piring tapi semuanya tidak menerima Kellie. Hal ini membuat Kellie putus asa dan merenungkan mungkin ia tidak akan pernah bekerja. Menurutnya, kemungkinan besar ia ditolak karena gangguan pendengaran. Ia sempat berkata pada diri sendiri, “Saya ditolak karena tuli. Saya didiskriminasi dan diperlakukan tidak adil.”

Sebenarnya beberapa perusahaan tertarik pada Kellie setelah melihat data dirinya, namun ketika perusahaan ingin mewawancara Kellie lewat telepon ia menawarkan cara lain. “Saya menjelaskan mengapa saya tidak bisa dan menawarkan email atau Skype atau lewat pesan teks. Entah saya tidak mendapat tanggapan atau diberitahu bahwa mereka tidak memiliki fasilitas chatting menggunakan metode yang saya sarankan,” ucapnya.

Meski seringkali ditolak dan kecewa karena diskriminasi, Kellie memilih untuk segera bangkit. Dengan bekal pengalaman kerja yang ia miliki Kellie mengasah lagi kemampuannya lagi. Walau saat ini Kellie masih harus bertahan hidup dengan mengandalkan pekerjaan paruh waktu yang didapat melalui agen lokal.

Jadi bukan di Indonesia saja yang sulit mencari kerja ya, di negara maju juga sulit ditambah masih adanya perlakuan diskriminasi pada sesama. Jika saat ini kamu masih diberi kesempatan bekerja, bersyukurlah karena di luar sana banyak yang lama menganggur walau telah menyebar banyak lamaran.

Sumber : Intisari