Kakek 100 Tahun Ngotot Tetap Kerja Tiap Hari, Saat Tahu Jumlah Kekayaannya, Semua Wanita Rebutan Jadi Istrinya!

Kalau punya kekayaan sebesar 26 triliun, kira-kira kamu akan melakukan apa?

Saat diajukan pertanyaan tersebut, sebagian besar orang, tidak peduli muda ataupun tua, pasti akan memilih untuk bersantai dan menikmati hidup. Namun, hal berbeda ditunjukkan oleh seorang kakek berusia 100 tahun berikut ini.

Sponsored Ad


Namanya adalah Chang Yun Chung. Dia lahir pada tahun 1918. Menurut Forbes, Chang Yun Chung adalah miliarder tertua yang masih hidup di dunia saat ini. Kekayaannya mencapai 1,8 miliar dolar AS atau setara dengan 26 triliun rupiah.

Chang Yun Chung memulai bisnisnya dengan mendirikan sebuah perusahaan pengiriman di Singapura pada tahun 1967 lalu. Perusahaan tersebut diberi nama Pacific International Lines (PIL) dan saat ini sudah menduduki posisi 10 besar perusahaan pengiriman terbesar di dunia dengan jumlah karyawan mencapai 18.000 orang. Tidak ada yang menyangka bahwa pada awalnya perusahaan ini hanya bermodalkan dua buah kapal bekas.

Sponsored Ad


Dalam sebuah wawancara, Chang Yun Chung mengaku masih bekerja di usianya yang sudah menginjak 100 tahun tersebut. Duduk manis di rumah sama sekali tidak ada di dalam kamusnya. Menurut Chang Yun Chung, diam di rumah sepanjang hari sangatlah membosankan dan lambat laun hal itu bisa-bisa membuatnya pikun. Tapi, dengan berhubungan dengan perusahaannya, dia bisa menjaga pikirannya tetap bekerja secara aktif.


Meskipun saat ini Chang Yun Chung sudah menyerahkan posisinya kepada sang putra yang bernama Teo Siong Seng, tapi dia tetap bersikeras untuk tetap datang ke kantor setiap hari untuk memeriksa setiap departemen sekaligus membimbing putranya tersebut. Teo Siong Seng mengaku berkonsultasi dengan ayahnya dua kali sehari, yaitu pada pagi hari dan setelah makan siang, untuk mendapatkan lebih banyak wawasan dan juga mempelajari gaya kepemimpinan sang ayah.

Sponsored Ad


Hingga kini, Chang Yun Chung memegang sebuah prinsip yang dalam bahasa Tionghoa berbunyi “yi de fu ren”. Artinya, seseorang akan benar-benar dipatuhi dan didengarkan jika dia memang memiliki kualitas dan integritas, bukan karena wewenang, kekuatan, atau karena dia galak.


Sumber: intisari


Kamu Mungkin Suka