Mertua Beri Perhiasan Imitasi di Hari Pernikahan, Namun Perkataan Menantunya Membuat Ia Tertegun!

Adam membawa pacarnya untuk menemui ibunya, namun ibunya sangat tidak menyukai pacarnya. Keluarganya telah hidup dengan kaya raya selama tiga generasi, jadi dia tidak mungkin menerima satu-satunya anak laki-laki dalam keluarga untuk menikahi gadis dari keluarga sederhana seperti itu.

Selama 2 tahun, dia mencoba yang terbaik untuk memutus hubungan antara anaknya Adam dan Dewi, namun akhirnya dia terpaksa mengijinkannya juga, karena Adam berkata dia tidak akan mau menikah jika bukan dengan Dewi. 

Sponsored Ad

Di dalam hati, ibu Adam ini sangat tidak puas dan memikirkan cara untuk membuktikan bahwa calon menantunya yang berasal dari keluarga sederhana, mau menikah dengan putranya hanya karena ingin hartanya saja. Akhirnya dia menemukan sebuah cara.

Dia setuju putranya menikahi gadis sederhana itu, tapi dia tidak akan mengundang teman-teman di kalangan bisnisnya karena dia akan merasa malu dengan mereka. Dia juga tidak mungkin menunjukkan pernikahan anaknya ke kerabat jauh, jadi dia menikahkan putranya diam-diam, dan hanya keluarga dekat saja yang diberi kabar.

Sponsored Ad

Awalnya Dewi mengira, karena dia akan menikahi seorang pria dari keluarga terkaya di kota tersebut, akan ada mobil mewah yang menjemputnya, pernikahan akan digelar di restoran mewah dengan tamu yang sangat ramai.

Tapi yang terjadi justru sebaliknya, pernikahan diadakan di rumah suaminya, semuanya dipersiapkan dengan sangat sederhana, hanya bunga pernikahan dan mobil sedan biasa untuk menjemput pengantin wanita, dan hanya ada beberapa anggota keluarga yang hadir.

Sponsored Ad

Hidangan yang disajikan juga tidak banyak. Beberapa meja ditata rapi untuk sedikit memenuhi formalitas acara pernikahan. Dewi benar-benar tertegun dengan apa yang dilakukan suaminya pada pernikahannya, tapi dia juga menghibur dirinya sendiri bahwa setelah pernikahan dia akan membuktikan kepada keluarga suaminya bahwa dia telah menikah karena cinta dan bukan karena uang.

Dia hanya mengikuti prosesi pernikahan dan tidak mau memikirkan hal lain. Hal-hal tidak berhenti sampai di situ, karena kemudian ibu mertua memberi beberapa perhiasan yang terbuat dari emas kepada Dewi.

Sponsored Ad

Dia telah menyiapkan perhiasan emas untuk menantunya, di depan beberapa kerabat , dan para karyawan rumahnya, dia mengatakan terus terang kepada menantunya: “Ini adalah 20 perhiasan emas palsu, bukan emas asli. Jangan mimpi punya suami kaya lalu kamu akan dapat banyak emas supaya bisa kamu miliki sendiri.

Kata-kata ibunya membuat Dewi tercengang beberapa saat, tapi dengan cepat dia merasa tenang dan menjawab ibu mertuanya: “Tidak masalah, ini adalah tangan ibu sendiri yang memberikan pada hari pernikahan kami. Saya berjanji untuk mengubah emas palsu ini menjadi emas asli, dan bahkan akan membuatnya tumbuh berlipat ganda, tolong percayalah pada saya.

Sponsored Ad

Ibu mertua terkejut mendengar menantu perempuannya berkata demikian. Dia tidak menyangka, dia berpikir untuk mendengar kalimat penolakan, atau Dewi akan menangis, atau dia akan menanggapi dengan beragam pertanyaan, tapi yang dia dengar tidak begitu.

Dewi adalah seorang gadis yang tangguh dan pemberani,tiba-tiba dia menemukan matanya memerah, dia terharu, anaknya telah menemukan istri yang tepat. Ibu mertua memeluk menantu perempuannya, ini adalah pertama kalinya dia menerima Dewi sebagai menantunya dan merasa sangat bahagia.

Sponsored Ad

Dewi juga menepati janjinya pada hari pernikahan. Setelah 5 tahun, Dewi membantu ibu mertuanya untuk menjalankan 5 toko yang menjual barang-barang rumah tangga. Memang benar bahwa jumlah emas yang telah dia hasilkan kemudian adalah berlipat kali jumlah emas yang diberikan ibu mertuanya di hari pernikahan. Namun, emas palsu yang diterimanya pada hari itu, terus disimpannya untuk mengingatkannya untuk terus termotivasi.

Kini semua orang tahu bahwa Dewi adalah wanita yang tangguh dan baik, dan ternyata dia juga adalah wanita yang berbakti. Dewi juga mengirim uang ke orangtuanya di kampung untuk membangun rumah baru. Orangtua Dewi ikut berbahagia karena putrinya yang baik. Kesalahpahaman masa lalu hilang, sekarang adalah saat-saat bahagia dalam seluruh keluarga Dewi.


Sumber: EraBaru

Kamu Mungkin Suka