Siapa sangka, seorang presiden justru memiliki hidup yang serba pas-pasan. Namun, hal itulah yang dilakukan oleh Presiden Meksiko, Andres Manuel Lopez Obrador. Ia menyatakan diri hampir tidak memiliki aset ketika harus melaporkan kekayaan remisnya. 

Bahkan presiden yang belum lama ini dilantik sempat menunjukkan isi dompetnya di depan para jurnalis, memang hampir kosong. Hanya berisi sekitar 200 peso (Rp 146.000,00).

Sejak masa kampanye, Lopez Obrador adalah seorang politisi sayap kiri yang anti dengan kemapanan. Dan ia secara konsisten menunjukkan langkah-langkah penghematan yang agresif selama menjabat.

Dia tidak cuma memotong gajinya sendiri, tetapi juga para pejabat dan pegawai pemerintah yang gajinya lebih tinggi darinya.

Dia bahkan membubarkan satuan khusus pengamanan presiden dan menjual pesawat kepresidenan. Ia memilih tinggal di rumah pribadinya.

“Uang tidak pernah menjadi ketertarikan saya. Saya berjuang demi cita-cita, demi prinsip. Tapi saya juga ingin mengklarifikasi, agar tidak menyinggung siapa pun, bahwa tidak semua orang kaya itu jahat," ujarnya.

.Presiden Meksiko ini menyatakan bahwa ia hanya punya dua rekening bank dengan nominal sekitar 23.000 dollar AS (atau Rp 327 juta). Dia juga tidak memiliki kartu kredit, kendaraan, maupun rekening giro.

Satu-satunya real estat yang ia miliki hanyalah sebuah peternakan sederhana di Meksiko Selatan. Itu pun dia tandatangani sebagai milik anak-anaknya.

Sedangkan istrinya seorang penulis sekaligus jurnalis bernama Beatriz Gutierrez, memiliki 3 rekening bank dengan jumlah sekitar 72.000 dollar AS (1 milyar), 3 kendaraan, sebuah apartemen, sebuah rumah, dan dua bidang tanah.

Namun, tidak selalu kebijakan untuk penghematan uang negara selalu mendapat dukungan. Keputusannya membatalkan proyek pembangunan bandara baru seharga 13 milyar dollar AS di Mexico City yang telah berjalan ⅓ bagian, mendapat banyak kritikan dan menggelisahkan para investor.

Selain itu kebijakannya memotong gaji para pegawai negeri juga membuat para pegawai negeri mengajukan tuntutan hukum.

Tak sampai di situ, bahkan bank sentral Meksiko jadi mempertanyakan apakah tindakan presiden ini sudah sesuai dengan konstitusi.

Kalau begini masalahnya jadi rumit juga ya. Karena sudah menyangkut hidup orang banyak. Namun, kita patut mengapresiasi kesederhanaannya dalam hidup pribadi. Apa yang baik kita terima dan yang buruk tidak perlu kita tiru ya.   

Sumber: Intisari