Kisah cinta Amanda Fyfe yang indah pada waktunya membuktikan kepada dunia bahwa kesederhanaan cinta itu masih ada, dia tak mengenal perbedaan fisik, perbedaan materi ataupun status sosial. 

Amanda kini telah menikah dengan seorang pria tampan bernama Steven yang tak mempermasalahkan keadaan fisiknya yang tak sempurna. Tahukah kamu tentang figur Amanda Fyfe? Dia adalah wanita terpendek di dunia yang hanya memiliki tinggi tubuh 81,28 cm atau kurang dari 1 meter. 

Pertumbuhan yang tak normal pada Amanda disebabkan oleh kelainan genetik yang dikenal dengan istilah Osteogenesis Imperfecta. Awalnya Amanda merasa canggung dan malu dengan keadaan fisiknya sampai ia segan bergaul dengan orang lain. 

Keadaan ini terus berlangsung sampai ia memasuki usia remaja. Namun pada suatu waktu ia bangkit dan mau berbaur dengan orang-orang lain dan tak lagi menyalahkan Tuhan sebab telah menciptakan fisiknya seperti itu.

Mengutip dari dailymail, wanita terpendek di dunia akhirnya menikah pada bulan Juli lalu dengan Steve, pria yang diketahui sudah berpacaran dengan dirinya selama 5 tahun. Kebetulan Steve adalah teman sepekerja satu kantor dengan Amanda Fyfe. Ia tak menyangka bila Steve menaruh hati kepadanya. Padahal ia merasa sangat minder dengan keadaan fisik tubuhnya. 

Ini adalah hadiah terindah yang diberikan Tuhan untukku, aku tak pernah menyangka impianku bisa menikah seperti pada wanita-wanita normal lainnya menjadi kenyataan. Telah lama aku mendambakan sebuah cinta dari seorang pria yang sungguh menerima apa adanya diriku. Steve begitu tulus menyayangiku, kemanapun aku pergi dia selalu mau mau mendampingiku. Dia juga pria yang sangat baik hati tak pernah membentakku, apalagi mena mparku saat aku melakukan kesalahan. Aku berjanji tak akan menyia-nyiakan ketulusan cinta Steve yang dipercayakan untukku, ungkap Amanda Fyfe sang wanita terpendek di dunia. 

Setelah menikah beberapa bulan hubungan mereka, Amanda pun hamil. Padahal, hamil adalah suatu kondisi yang bisa sangat berbahaya untuknya. Atas dukungan dari Steven dan keluarga serta pantauan khusus dari dokter, akhirnya Amanda melahirkan seorang anak laki-laki yang sehat dan tampan.

Buah hatinya tersebut diberi nama Aidan. Dan kini, bocah yang telah berusia 6 tahun tersebut telah tumbuh normal dan sangat tampan. Bagi Amanda, keberadaan Steven, Aidan dan orang-orang yang mencintainya adalah sebuah kebahagiaan yang membuatnya bertahan hingga kini. Meski ia tak sama seperti wanita lain pada umumnya, ia tetap berhak mendapat kebahagiaan yang sama seperti orang lain. Yang bisa ia lakukan sekarang, ia menerima kondisinya dengan lapang.

Sungguh kisah yang menyentuh dan menggetarkan hati ya. Amanda telah mengajari kita semua untuk tetap bahagia dengan keterbatasan yang kita miliki. Apapun dan bagaimanapun keterbatasan tersebut, hal itu tak akan menghalangi untuk bisa hidup bahagia. So, apakah kamu siap untuk menjadi pribadi yang lebih bahagia dengan segala keterbatasan yang kamu punya sekarang? 

Sumber: Kejadian Aneh