Mengenal Mbah Satinem, Penjual Kue Lupis Langganan Presiden Soeharto Hingga Akhir Hayatnya

Daerah Istimewa Yogyakarta memang dikenal sebagai daerah yang memiliki beberapa kedai makanan tua yang menawarkan rasa yang unik dan khas. Kali ini, kita akan sedikit melihat fenomena unik namun nyata di Yogyakarta tersebut. Dimana ada seorang nenek yang bernama Satinem. Nenek Satinem berjualan Kue Lupis, kue yang terbuat dari ketan dan gula merah. Bahkan kabarnya, salah satu Presiden Indonesia semasa hidupnya selalu membeli Kue Lupis dari Mbah Satinem ini. Apa yang membuat penganan ini istimewa? Mari kita lihat.

Sponsored Ad

Mbah Satinem membuka usaha ini pada tahun 1963. Artinya jika melihat tahun ini yaitu 2019, Mbah Satinem sudah berjualan selama 56 tahun ! Dengan bermodalkan lapak kecilnya di sebuah pasar tradisional, Mbah Satinem menjajakan Kue Lupisnya. Alih - alih beristirahat di usianya yang sudah menginjak umur 73 tahun, Mbah Satinem tetap semangat menjajakan Kue Lupis sejak pukul Setengah Enam Pagi. Jualan Mbah Satinem biasanya sudah habis ketika pukul Setengah Delapan Pagi dan itu pun ludes tak bersisa. Alasan Mbah Satinem masih semangat adalah dirinya senang memiliki pelanggan tetap yang terus berdatangan ke lapak kecilnya.

Sponsored Ad

Lokasi lapak Mbah Satinem berada di Jalan Bumijo Nomor 50, Gowongan, Yogyakarta. Lokasi lapak yang strategis juga salah satu keuntungan Mbah Satinem sendiri. Untuk mengantri satu porsi Kue Lupis legendaris ini, para pelanggan harus mengantri dan mengambil nomor antrian agar tertib. Barulah mereka bisa menikmati Kue Lupis seharga Lima Ribu Rupiah ini. Bahkan, salah seorang pelanggannya, Ibu Ida Mardian mengaku sudah berlangganan sejak tahun 70an. Waktu itu Ibu Ida baru saja merantau dari Bandung ke Yogyakarta dan langsung jatuh cinta dengan Kue Lupis buatan Mbah Satinem karena rasanya. Kini sudah seperempat abad lebih Ibu Ida langganan Kue Lupis legendaris ini.

Sponsored Ad

Ibu Ida mengaku dirinya tak ingin berpindah ke lain hati karena rasa dari Kue Lupis buatan Mbah Satinem ini sungguh unik dan berbeda dengan lainnya. Tak hanya di kalangan biasa, Kue Lupis Mbah Satinem ini menjadi langganan salah satu Mantan Presiden Indonesia yaitu Soeharto. Presiden kedua di Indonesia ini menurut pengakuan Mbah Satinem selalu menyuruh ajudannya untuk membeli Kue Lupis jualannya setiap hari. Hal itu terus berlangsung hingga Soeharto jatuh sakit dan akhirnya meninggal dunia.

Sponsored Ad

Menjadi kebangaan tersendiri bagi Mbah Satinem menjajakan dagangannya kepada mantan orang nomor 1 di Indonesia ini. Seakan tak tergerus zaman, Mbah Satinem terus melayani para pembelinya dengan senyuman. Tangan - tangan tuanya dengan lincah memotong Lupis dan menaburkannya dengan gula merah. Wah, semoga saja Mbah Satinem tetap sehat ya untuk menjajakan dagangannya ini ! Amin !


Sumber : Brilio Video

Kamu Mungkin Suka