Vokalis Seventeen, Riefian Fajarsyah alias Ifan, tengah berduka. Tiga personel band-nya, Bani (bassist), Herman (guitarist), dan Andi (drummer) meninggal dunia dalam musibah tsunami Banten yang terjadi pada Sabtu (22/12) lalu.

Meskipun teman-temannya tak bisa tertolong lagi, penyanyi berusia 35 tahun tersebut menyelamatkan alat musik kesayangan temannya, Bani. Bas milik Bani ditemukan masih dalam kondisi yang cukup baik setelah peristiwa tersebut.

Pelantun 'Jaga Selalu Hatimu' ini berjanji akan menyimpan peninggalan sahabat kesayangannya itu. Ia menuliskan janji itu dalam sebuah unggahan di Instagram Story miliknya.

Dari unggahan tersebut, terlihat beberapa senar bas milik Bani putus setelah diterjang tsunami. Beberapa bagian di badan bas tersebut juga lecet. Namun, bentuknya masih utuh dan tak patah.

"Sob @baniseventeen kesayanganmu ki. Tak jagain dulu ya," tulis Ifan dalam unggahan Instagram Story tersebut.

Muhammad Awal Purbani menjadi personel Seventeen pertama yang ditemukan meninggal dunia usai kejadian tsunami tersebut. Ifan mengumumkan kabar duka itu melalui postingan Instagram pada Minggu (23/12) pagi.

Saat itu, Ifan juga mengabarkan kalau Road Manager-nya, Oki Wijaya, turut menjadi korban meninggal dalam peristiwa tsunami Banten tersebut. Kemudian, pada Minggu sore, Ifan mendapat kabar bahwa sang gitaris, Herman Sikumbang, ditemukan dalam kondisi telah meninggal dunia.

"Kita kehilangan bassist kita, Bani, danRoad Manager kita, Oki," kata Ifan dalam video tersebut.

Setelah ditemukan, jenazah Bani dan Herman langsung dibawa ke rumah duka. Bani langsung diantarkan ke kampung halamannya di Yogyakarta. Sementara Herman lebih dulu dibawa ke rumah duka di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, sebelum dibawa ke Tidore untuk dimakamkan.

Senin sore (24/12) ini, Ifan kembali menerima kabar duka. Sang drummer yang menghilang sejak hari Sabtu lalu akhirnya ditemukan juga, namun nyawanya tak dapat diselamatkan.

Sumber : Line Today