Anjing adalah sahabat bagi manusia. Mereka sangat setia. Mereka tidak akan pernah berbuat jahat pada manusia selain jika manusia itu sendiri yang lebih dulu menyakiti mereka.

Di Korea Selatan ada kisah mengharukan tentang seekor anjing bernama Bokshil. Setiap hari ia pergi ke depan pondok penjaga di depan sebuah apartemen dan ia sudah melakukan itu selama 10 tahun. Ia menunggu tuannya kembali dalam waktu selama itu. Bokshil ditinggalkan begitu saja saat mereka pindahan. Entah apa alasan tuannya meninggalkan Bokshil yang jelas anjing itu teap setia menunggu. Terkadang Bokshil mengejar orang yang lewat karena mengira mereka adalah tuannya.

Seorang wanita yang merupakan warga setempat menyatakan bahwa dulu tuannya tinggal di dekatnya sebelum pindah. Mungkin Bokshil diminta untuk menunggu. Namun, setelah bertahun-tahun mereka tidak kembali.

Bokshil tidak mau beranjak bahkan jika ada orang yang hendak mengalihkannya. Tak lama, wanita ini melihat ada sesuatu yang salah dengan Bokshil karena saat diberi makan, ia tidak bisa mengunyah karena tidak ada gigi.

Akhirnya karena merasa kasihan wanita ini membuat rumah khusus untuk Bokshil berlindung di malam hari. Hingga suatu hari, Bokshil nggak terlihat di tempat dia biasa sering menunggu. Wanita ini pun memeriksa rumah Bokshil dan menemukan Bokshil ada di sana. Dari pandangannya, anjing malang itu seolah mengatakan sesuatu bahwa ada sesuatu yang salah padanya.

Akhirnya wanita itu membawa Bokshil untuk dirawat. Menurut dokter, meski Bokshil sudah tua, namun kesehatannya masih terbilang sangat baik. Hanya saja Bokshil menderita katarak di matanya. Jadi itulah alasan mengapa Bokshil terlihat selalu mengejar orang yang dia kira tuannya karena dia tidak bisa mengenali manusia.

Mengharukan banget kisah Bokshil ini ya. Semoga dia bisa mendapatkan keluarga baru. Kesetiaan seekor anjing memang patut diacungi jempol. Mereka sangat setia dan tidak akan pernah melupakan tuannya meski sudah ditelantarkan selama bertahun-tahun namun mereka tetap setia menunggu sang tuan kembali.      

Sumber: Erabaru