Restoran Mewah Ini Beri Makan Gratis Bagi Gelandangan Sejak 5 Tahun Terakhir!

Kebanyakan pengusaha akan mengutamakan keuntungan bagi perusahaannya sebelum memikirkan karyawan dan masyarakat sekitar. Misalnya, sebuah restoran zaman sekarang akan didesain semenarik mungkin hingga menimbulkan kesan instagramable. Tentu desain menarik menjadi salah satu poin utama untuk menarik konsumen.

Jika tampilan restoran sudah cantik tentunya yang akan datang berkunjung adalah orang-orang yang berpenampilan rapi dan bersih. Tapi bagaimana jika kamu menemukan pengemis juga turut makan dalam restoran yang bersih itu? Hal ini terjadi di sebuah restoran bernama Sakina Halal Grill yang berlokasi tak jauh dari Gedung Putih, Amerika Serikat.

Sponsored Ad

Selama jam makan siang, restoran ini akan didatangi banyak pelanggan yang ingin menikmati hidangan prasmanan Pakistan India. Namun di luar pelanggan yang mengantri dan membayar, restoran ini juga menerima gelandangan-gelandangan yang kelaparan dan mereka juga dapat menikmati menu yang sama dengan semua orang.


Tapi bagaimana caranya restoran ini tetap bertahan apabila mereka selalu membagikan makanan gratis bagi para gelandangan itu. Sang pemilik restoran, Kazi Mannan juga mengaku bahwa ia setiap hari bertanya pada Tuhan bagaimana agar ia tetap menjaga restoran ini tetap berjalan dan menghasilkan keuntungan.

Sponsored Ad

Namun selama ini restorannya tetap berjalan dengan baik dan ia pun masih melayani para gelandangan seperti biasa. Mannan tidak pernah menilai pelanggan yang datang dari penampilan, kebijakannya tetap sama selama lima tahun terakhir. Orang yang kelaparan, miskin atau gelandangan dapat mendapatkan makanan secara gratis.

Seperti tahun lalu, Mannan memperkirakan telah menyajikan lebih dari 16 ribu makanan gratis. "Jika Anda tidak mampu membeli makanan, masuklah dan dapatkan makanan gratis. Nikmati suasana yang sama seperti yang dinikmati semua orang," kata Mannan. Pelayanan juga tidak akan dibeda-bedakan, mereka semua melayani dengan setulus hati bahkan mereka sudah mengenal pelanggan restoran dengan baik.

Sponsored Ad

Tindakan Mannan pada para gelandangan ini dikarenakan ia juga pernah merasakan hal yang sama dengan mereka. Mannan tiba di Amerika pada tahun 1996 sebagai seorang imigran dari sebuah desa kecil di Pakistan dan saat itu ia hanya memiliki uang kurang dari 5 dolar. Saat itu ia juga merasakan jika tidak punya uang, maka dilarang masuk ke restoran.


Sponsored Ad

Akhirnya di tahun 2013, ia berkesempatan membuka restoran dan sejak itu dia memutuskan bahwa kalangan gelandangan boleh menikmati makanan di restorannya itu. Beberapa gelandangan telah datang dua kali sehari selama empat tahun terakhir. Mannan tidak berharap sumbangan untuk aksinya itu, cukup dengan datang dan membayar itu sudah cukup membantu aksi sosial tersebut.


Sumber : Viva

Kamu Mungkin Suka