Sejak dulu persahabatan manusia dengan hewan selalu terlihat menarik untuk dibahas karena terkadang persahabatan ini justru lebih tulus daripada manusia.

Seperti kesetiaan dan pengorbanan seekor anjing pada manusia meski mereka tidak mendapat timbal balik yang sepadan dan masih banyak lagi cerita mengharukan antara manusia dengan hewan. Satu kisah persahabatan ini dibagikan oleh gadis kecil bernama Gabi Mann yang tinggal di Seattle, Washington.

Namun ia bukan bersahabat dengan anjing atau kucing yang sudah dikenal sebagai hewan peliharaan. Gabi bersahabat dengan burung gagak liar. Mungkin kebanyakan orang menganggap burung gagak sebagai hewan perusak, tapi tidak begitu bagi Gabi. Sejak 2013, Gabi mulai memberi makan burung gagak yang berkeliaran di belakang rumahnya.

Awalnya, Gabi tak sengaja menjatuhkan nugget ayam yang sedang ia santap. Tak berapa lama, kawanan burung gagak langsung berkerumun dan memakan nugget yang terjatuh itu. Sehingga ia selalu sengaja meninggalkan sisa makanan untuk kawanan burung gagak. Sejak itu, burung gagak akan menanti Gabi memberi makan untuk mereka.

Ibu Gabi, Lisa Mann tidak pernah melarang Gabi memberi makan burung gagak itu. “Saya suka karena mereka mencintai hewan dan mau berbagi makanan,” kata Lisa. Siapa sangka setelah empat tahun berjalan, kebaikan Gabi ini dibalas oleh para burung gagak. Mereka membawakan berbagai ‘hadiah’ seperti lego, kancing, kertas, dan manik-manik.

Semua hadiah itu disimpan Gabi dengan rapi dalam kotak penyimpanan dan diberi label. Gabi menganggap setiap hadiah itu sangat berharga dan ia tidak mau kehilangannya. Dari sekian banyak hadiah, Gabi paling suka dengan mutiara berbentuk hati, “Itu menunjukkan betapa mereka menyukai saya.”

Tindakan burung gagak ini mungkin membuat kita berpikir, hewan saja tahu bagaimana caranya balas budi dan berbuat baik. Mengapa manusia tidak? Semoga kisah persahabatan Gabi dengan burung gagak ini menyadarkan kita bahwa setiap tindakan kita terhadap manusia maupun hewan akan kembali lagi pada kita sesuai dengan yang telah kita perbuat.

Sumber : Erabaru