Beberapa tahun terakhir, sangat banyak video menakjubkan tentang transformasi make-up yang beredar di dunia maya. Saat melihatnya, sebagian besar dari kita pasti akan langsung terpukau, karena penampakan sebelum dan sesudahnya benar-benar sangat berbeda 180 derajat!

Ada seorang wanita berusia 43 tahun dari Shenzhen, Tiongkok, yang sangat terampil dalam menggunakan make-up. Dia bahkan berhasil mengubah dirinya menjadi seorang gadis berusia dua puluhan dengan bantuan make up. Wanita bernama Wang Jingjing ini kemudian bertemu dengan seorang pria 30 tahun bernama Li Xiaoqing di sebuah spa yang terletak di Longgang pada tahun 2015. Mereka berdua kemudian mulai dekat dan segera menjadi pasangan.

Tidak lama setelah itu, Wang mulai meminta bantuan Li dengan mengatakan bahwa dia menghadapi banyak masalah keuangan. Banyak alasan bagus yang digunakan Wang untuk menarik simpati Li, mulai dari membayar kompensasi kematian untuk stafnya, biaya rawat inap untuk ibunya yang menderita pendarahan otak, dan alasan-alasan lainnya. Setiap kali Wang meminta, Li langsung setuju untuk meminjamkan. Dari tahun 2016-2017, tercatat Li mentransfer uang kepada Wang sekitar 150 kali dan secara total, Li telah mentransfer sekitar 7 juta RMB (sekitar 14 miliar rupiah) ke Wang.

Meskipun Wang mengembalikan pinjamannya kepada Li secara berkala, namun itu hanya sejumlah kecilnya saja. Secara keseluruhan, dia masih berutang pada Li sekitar 6 juta RMB (sekitar 12 miliar rupiah). Hingga suatu hari, kakak laki-laki Li yang merasa ada sesuatu yang salah karena ada banyak uang yang hilang dari keluarga mereka pun mulai menanyai Li. Ketika Li mengatakan bahwa dia telah meminjamkan uang itu kepada pacarnya, Wang, kakak laki-lakinya itu pun seketika langsung curiga. Dia merasa bahwa Li telah ditipu.

Kakak laki-lakinya itu kemudian mengajukan laporan pada polisi. Setelah diselidiki, mereka pun terkejut karena menemukan bahwa Wang sebenarnya berusia 43 tahun dan bukan berusia dua puluhan seperti yang selama ini diakuinya. Polisi yang berhasil memperoleh kartu identitas Wang kemudian menunjukkannya kepada Li. Saat melihat kartu itu, Li mengatakan bahwa dia tidak bisa mengenali sosok wanita dalam foto di kartu tersebut.

Rupanya, Wang selalu tampil dengan make-up tebal setiap kali dia bertemu Li sehingga penampilannya sangat berbeda dari foto pada kartu identitas itu. Ketika polisi menangkap dan menjalankan program pengenalan wajah berdasarkan foto di kartu identitas tersebut, program mengatakan hanya ada 38% kesamaan saja.

Meskipun memiliki keterampilan menggunakan make up, tapi itu bukanlah alasan untuk bisa berbuat tindak kriminal. Bukankah demikian?

Sumber: worldofbuzz