Penumpang udara dalam penerbangan dari Hong Kong ketakutan ketika power bank milik seorang penumpang meledak dan membuat kabin pesawat dipenuhi asap.

Insiden ini pertama kali diketahui publik ketika sebuah postingan pengguna Facebook yang menunjukkan video dan gambar dari insiden tersebut sudah dibagikan lebih dari 2.000 kali.

Power bank itu terbakar dalam pesawat Airbus A320 maskapai penerbangan The Royal Brunei Airlines, Rabu (3/1/2018) sore.

Melihat kejadian itu, penumpang lain langsung mencari perlindungan.

Sementara itu awak pesawat bergegas ke menuju api dan menyiram dengan alat pemadam kebakaran.

Cuplikan yang ditangkap oleh seorang penumpang menunjukkan seorang pria menutupi wajahnya dengan sapu tangan sementara seorang wanita lain dengan cemas melindungi bayinya.

Francis Hua memuji pramugari itu karena tetap tenang dan bersikap profesional, ketika berjuang mereka berjuang melawan kobaran api.

Dia berkata, “Kami sedang dalam perjalanan dari Hong Kong ke Brunei ketika kami mendengar suara seperti ledakan kecil dari power bank milik penumpang.”

“Saya memuji awak pesawat yang sangat baik, meski dalam situasi yang sulit. Mereka tenang dan profesional dan menanganinya dengan sangat baik.”

Penerbangan Royal Brunei Airlines mendarat dengan selamat beberapa saat kemudian pada pukul 18:00 waktu setempat.

Perusahaan penerbangan The Royal Brunei Airlines lalu menambahkan bahwa pesawat mendarat dengan selamat dan semua penumpang dan awak tidak terluka.

“Awak kabin kami dilatih untuk mengikuti prosedur operasi standar untuk menangani insiden semacam itu secara profesional,” ucap perwakilan.

“Untuk memastikan keselamatan tamu kami setiap saat. Kami membawa peralatan keselamatan yang direkomendasikan di atas kapal setiap saat.”

Ia menambahkan, selanjutnya penumpang harus mematuhi Pedoman Barang Berbahaya untuk bagasi atau barang bawaan sesuai dengan Peraturan Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA).

Sebelumnya, penumpang maskapai penerbangan China Southern Airlines dari Guangzhou ke Shanghai pada Minggu (25/12/2018) harus turun dari pesawat, ketika sebuah powerbank terbakar di bagasi kabin.

China Southern Airlines mengatakan, penumpang pesawat dengan nomor penerbangan CZ3539 itu melihat asap dan api yang berasal dari tas penumpang.

Kebakaran tersebut berhasil diatasi dengan bantuan departemen kebakaran dan keamanan. 

"Kebakaran juga tidak menyebabkan kerusakan lebih lanjut," tulis pernyataan China Southern Airlines di aplikasi Weibo.

Penumpang yang memiliki tas tersebut dibawa ke kantor polisi untuk membantu penyelidikan.

Berikut penyebab power bank meledak di pesawat:

1. Suhu

Penggunaan powerbank yang tidak tepat dapat memicu kenaikan suhu.

Bisa jadi suhu yang terlalu panas menjadi penyebabnya.

2. Kelembapan udara

Udara yang lembab dapat merusak barang elektronik.

3. IC

Kelebihan IC juga bisa menjadi satu di antara penyebabnya.

Misal adaptornya atau powerbanknya tidak ada IC protektornya (pemutus arusnya).

Posisi baterai sudah penuh di tancep terus, maka itu yang bisa bikin gelembung dan berakibat kerusakan.

Hal tersebut juga diamini Farida, Sales Promotor Wellcomm point DP Mall.

"Suhu dan IC bisa menjadi pemicu ledakan powerbank."

Sumber: tribunnews