Cuma Gara-Gara Hal Konyol, 4 Anak Durhaka Ini Seret Ortu ke Pengadilan! #3 Terjadi di Indonesia!

Harus kita akui bahwa saat ini dunia sudah berubah, termasuk perlakuan anak kepada orang tua. Beberapa tahun belakangan terjadi sejumlah kasus di mana beberapa anak menuntut orang tuanya ke pengadilan karena alasan yang cukup konyol.

1. Menuntut kedua orang tua ke pengadilan karena telah melahirkannya

Sponsored Ad

Pria bernama Raphael Samuel menyeret ayah dan ibunya ke pengadilan karena tak terima dirinya dilahirkan. Pria asal India ini menganggap jika fenomena tersebut sangat menyalahi aturan, alasannya karena kedua orang tuanya telah melahirkan dirinya tanpa meminta persetujuannya terlebih dahulu.

Lelaki berusia 27 tahun tersebut juga merasa jika dirinya dilahirkan hanya untuk kesenangan orang tuanya. Ayah dan ibunya tidak pernah memikirkan bagaimana kelak dirinya akan hidup bersusah payah seperti ketika menerima masalah di sekolah dan juga harus membangun karir, padahal Raphael tidak pernah mau melakukan itu semua. Maka dari itu, Raphael nekat membawa hal yang bukan masalah tersebut ke meja hijau.

Sponsored Ad


2. Wanita ini gugat ayah dan ibunya karena benci dengan namanya

Sudah sejak dulu pepatah mengatakan kalau nama adalah sebuah doa. Jadi orang tua juga pastinya memberikan nama kepada sang anak yang berisi doa-doa terbaik untuk anaknya. Tapi, agaknya seorang gadis asal Louisiana ini tidak menghargai hal tersebut.

Gadis 18 tahun bernama Clamidya ini membawa orangtuanya ke meja hijau karena merasa namanya membawa kesialan. Gadis bertubuh sintal ini tak terima namanya selalu jadi bahan hinaan teman-temannya di sekolah karena bunyinya mirip penyakit menular yaitu Chlamydia Trachomatis. Bukannya membicarakan dahulu secara baik-baik kepada orang tuanya, Clamidya malah langsung membawa masalah tersebut ke jalur hukum dan meminta kompensasi sekitar Rp600 milyar.

Sponsored Ad


3. Menggugat ibunya karena mengambil kayu di tanah kosong miliknya

Peristiwa miris ini terjadi di Indonesia. Seorang wanita bernama Manisa melaporkan orang yang telah melahirkannya ke dunia lantaran sudah mengambil sebilah kayu di lahan miliknya. Pada awalnya, Manisa melaporkan sang kakak, Ismail yang dia anggap telah mencuri kayunya. Namun di tengah-tengah penyelidikan, ibunya yang bernama Artija juga ikut terseret dalam kasus ini karena terbukti menyuruh Ismail untuk mengambil kayu di tanah kosong kepunyaan sang adik. Masalah sepele ini mengharuskan ibu tersebut duduk di kursi Pengadilan Negeri Jember. Untungnya, kasus ini tidak diperluas dan akhirnya Manisa mencabut tuntutan atas keduanya.

Sponsored Ad


4. Demi menagih janji ke ibunya, remaja ini tak ragu selesaikan di pengadilan

Janji adalah perkataan yang harus dibayar. Itulah pepatah yang paling diingat oleh seorang remaja bernama Jordan Zeidman. Lelaki yang kini berumur 20 tahun tersebut tega membawa sang ibu ke pengadilan hanya karena masalah sepele. Dia ingin mendesak ibunya untuk memberikan uang pemberian neneknya di kala ia masih berumur 13 tahun.

Masih segar di ingatan Jordan, kala itu neneknya memberikan uang dan menitipkan kepada ibunya untuk digunakan sebagai biaya Bar Mitzvah. Itu adalah tradisi Agama Yahudi untuk anak laki-laki yang beranjak dewasa. Dengan bukti-bukti yang dibawanya, akhirnya Jordan berhasil memenangkan kasus ini.

Sponsored Ad

Hanya karena masalah kecil, keempat anak di atas tak segan untuk menyelesaikan perkaranya di meja hijau. Parahnya, mereka melakukan hal tersebut dengan bangga dan beberapa di antaranya bahkan menuntut dengan biaya yang fantastis. Padahal, semua permasalahan sebenarnya bisa diselesaikan baik-baik tanpa harus membawa ke jalur hukum, apalagi kasusnya berkaitan dengan orang tua yang sudah membesarkan kita.


Sumber: boombastis


Kamu Mungkin Suka