Jadi Sugar Daddy 10 Tahun, Pria Ini Bongkar Alasan Kenapa Pria Mapan Lebih Suka Cewek ABG!

Seorang pria berbagi pengalamannya sebagai sugar daddy bagi para wanita selama lebih dari 10 tahun. Sugar daddy adalah sebutan bagi para pria dewasa/mapan yang memiliki hubungan di luar pernikahan dengan para wanita berusia remaja hingga usia 20 tahunan.

Biasanya, para sugar daddy ini adalah pria dengan kondisi ekonomi yang bagus dan sudah berusia di atas 30 tahun. Pria yang membuat pengakuan ini sudah berusia 60 tahun dan bekerja di bidang teknologi di Sillicon Valley.

Sponsored Ad

Pria ini menolak untuk menyebutkan namanya, dan dia memiliki penghasilan Rp20 miliar per tahun. Selama ini, masyarakat selalu menilai bahwa sugar daddy dengan para wanitanya yang kerap disebut sugar babies ini sama saja dengan bisnis prostit*si pada umumnya.

Sponsored Ad

Namun, dia menolak pernyataan itu. Sugar daddy dan sugar baby bertemu melalui sebuah website yang memang diperuntukkan khusus untuk para wanita ini mencari pria yang ingin bersamanya.

Dalam situs tersebut, para wanita menampilkan foto dan biodata yang memungkinkan para calon sugar daddy bisa memilih wanita yang dia sukai. Uniknya, hubungan antara sugar daddy dan para wanita ini berlangsung selama beberapa waktu dan bukan hanya semalam saja.

Pria ini bahkan saat ini sedang menjalin hubungan dengan wanita sugar baby yang sama selama tiga tahun lebih. "Hubungan ini bukan semata tentang hubungan suami istri, maupun semalam bersama. Ini seperti kamu menikah dan memiliki seseorang untuk kau pedulikan, seseorang yang bisa diajak bicara, dan kamu membantunya untuk membiayai hidupnya," kata pria ini.

Sponsored Ad

Faktanya, kebanyakan para sugar babies ini adalah mahasiswi yang memerlukan banyak biaya untuk kuliah dan membayar buku-bukunya.

"Aku bergabung dalam situs sugar daddy sejak tahun 2006 dan telah menjalin hubungan dengan beberapa wanita dari berbagai kalangan, aku berbicara dengan mereka dan terkadang hubungan ini berlangsung selama beberapa tahun," katanya.

Sponsored Ad

Menurut pria ini, semua wanita yang pernah menjalin hubungan dengannya memiliki kegiatan sosial yang sama seperti orang kebanyakan dan beberapa di antara mereka sedang berkuliah sehingga kita tidak akan tahu bahwa mereka adalah sugar baby.

Namun, para sugar baby ini juga memiliki standar sugar daddy yang cukup tinggi. Kebanyakan wanita ini menginginkan pria yang memiliki banyak uang, bisa membelikannya mobil, membayar biaya apartemen, mengajaknya berlibur ke luar kota bahkan luar negeri dan membayar semua tagihannya.

Sponsored Ad

Tidak jarang ada sugar baby yang benar-benar membutuhkan uang untuk biaya kuliah, sehingga mereka akan merasa cukup senang saat pria paruh baya ini membayar tagihan kuliah mereka tanpa menuntut lebih.

"Selama tiga tahun ini, sugar babyku berusia kurang dari 30 tahun, namun hubungan kami selayaknya orang yang sedang pacaran. Memiliki sugar baby membuatku merasa selalu dalam masa-masa bulan madu,"

Sponsored Ad

Pria ini juga mengungkapkan bahwa sugar babynya selalu memperlakukannya dengan baik dan memberinya kejutan yang romantis.

"Kadang aku suka mengajaknya berlibur ke berbagai kota di luar negeri dan memberinya lebih banyak uang, namun itu hanya saat aku merasa benar-benar nyaman dan kami sudah berkomunikasi cukup lama. Aku lebih suka berkencan dengan sugar baby yang tulus dan bukan mereka yang menjual diri untuk uang," tambahnya lagi.

Dia juga membuka kedok beberapa sugar daddy adalah pria dewasa yang telah menikah dan bahkan memiliki anak, sehingga sugar baby mungkin adalah hiburan lain bagi para pria itu di tengah padatnya pekerjaan dan masalah yang mereka hadapi.

Sponsored Ad

Bagi pria ini sendiri, dia menjadi sugar daddy karena memang tidak ingin memiliki kehidupan pernikahan.

"Aku tidak ingin menikah, aku tidak menutup diri untuk itu namun saat ini aku tidak memiliki keinginan. Menikah akan membawa lebih banyak masalah dari hidupku, sementara sugar baby tidak. Ketika aku bosan, aku bisa dengan mudah meninggalkannya," ujar pria ini.

Memiliki masa lalu mengenai hubungan asmara yang tidak baik atau dikelilingi keluarga yang "broken home" membuat dirinya antipati terhadap pernikahan. Jadi, banyak sekali jenis sugar daddy maupun sugar baby yang ada, semua tergantung sikap kita dalam memilih dan memperlakukannya.


Sumber : grid

Kamu Mungkin Suka