Sarwendah Menghindar saat Akan Dipeluk Betrand Peto, Anak Angkat Ruben Protes, "Kok Giniin Aku Sih?"

Kedekatan Sarwendah dan Betrand Peto yang dianggap terlalu berlebih menjadi sorotan banyak pihak.

Betrand Peto yang sering terlihat menggelayut manja pada istri Ruben Onsu tersebut dinilai berlebihan menunjukkan rasa sayangnya.

Bahkan belum lama ini beredar viral video saat Betrand Peto tak sengaja menyenggol dada Sarwendah hingga tangannya ditepis oleh sang ibu angkat.

Seperti yang kita ketahui, kehidupan Betrand Peto mendadak jadi sorotan publik pasca dirinya jadi bagian keluarga Ruben Onsu dan Sarwendah.

Sponsored Ad

Betrand Peto pun kini tinggal bersama dengan Ruben Onsu dan Sarwendah di Jakarta.

Pasca resmi tinggal bersama, sikap Betrand Peto yang manja kepada Sarwendah pun makin terlihat dan menjadi sorotan.

Dalam sebuah video terbaru dalam YouTube Brownies Trans TV, Sarwendah terlihat mulai menunjukkan batasannya pada sang anak angkat.

Di video tersebut, awalnya Betrand Peto tak henti-hentinya meminta cium kepada Sarwendah.

Ketika Betrand Peto berusaha untuk kembali meminta ciuman dan pelukan, Sarwendah pun mencegahnya.

Sponsored Ad

"Udah kakak," kata Sarwendah sembari menepis tangan Betrand Peto yang akan memeluknya.

Menyaksikan apa yang dilakukan Sarwendah kepadanya, Betrand Peto pun melayangkan protes.

"Kok giniin aku sih?" protes Betrand sambil memeragakan tepisan tangan ibunya.

Sarwendah lantas menuruti permintaan anak angkat Ruben Onsu itu untuk bergelayut manja padanya.

Istri Ruben Onsu itu terlihat mengangkat dagunya sedikit seolah mencegah Betrand Peto kembali menciuminya.

Sponsored Ad

Melansir Grid.ID, Sarwendah sendiri beranggapan jika perilaku Betrand Peto itu sebagai bentuk kasih sayang anaknya itu.

Bahkan sebagai bentuk rasa sayangnya, Sarwendah rela memberikan ASI (Air Susu Ibu).

Sponsored Ad

Pemberian ASI itu sempat menjadi kontroversi publik.

Dan belum lama ini beredar video viral di media sosial anak angkat Ruben Onsu tersebut tampak tak sengaja menyenggol dada sang ibu angkat hingga tangannya ditepis.

Beredarnya video viral ini di berbagai media sosial membuat publik ramai membicarakan pola didik Ruben Onsu dan Sarwendah kepada anak angkatnya.

Tak hanya masyarakat umum, salah satu psikolog anak, Astrid WEN pun akhirnya angkat bicara.

Dikutip dari Kompas.com, Astrid mengatakan ada beberapa kemungkinan sikap Betrand Peto itu timbul karena ketidaksengajaan.

Sponsored Ad

Ia juga tak bisa serta merta mengatakan bahwa sikap Betrand Peto tersebut adalah sebuah kesalahan.

Pasalnya, bila menilik dari latar belakang masa lalu yang dialami Betrand Peto, ada kemungkinan anak Ruben Onsu ini tidak pernah mendapatkan edukasi sekks sejak dini.

Bukan sedukasi tentang hubungan sekks secara harfiah namun perbedaan gender secara mendasar yang harusnya diajarkan sejak usia 1,5 tahun menuju 2 tahun.

“Tidak bisa ditentukan apakah intensional (disengaja) atau tidak, tidak bisa di-judge.

Sponsored Ad

Tapi kalau dari ceritanya, dia (Betrand) yang tidak pernah dapat ASI sebelumnya dan lain-lain mengingatkan kita akan pentingnya edukasi sekks sejak dini,” tutur Astrid kepada Kompas.com, Rabu (11/12/2019).

Menurut Astrid, pendidikan edukasi sekks itu harusnya dimulai sejak anak-anak masih berusia golden age dan bukan dimulai saat remaja.

Sponsored Ad

“Edukasi sekks itu harus diajarkan mulai usia 1,5 menuju 2 tahun.

Bukan diajarkan tentang berhubungan sekks ya, tapi hal mendasar yaitu gender,” lanjutnya.

Namun dalam kasus seperti Betrand Peto seperti ini, Astrid mengatakan perlu adanya peran kedua orang tua angkat untuk menentukan batasan fisik dan mengajarkan cara pemberian kasih sayang yang benar.

"Jika kasusnya anak asuh apalagi yang sudah remaja, perlu dibantu dengan edukasi atau pengajaran.

Sponsored Ad

Supaya tidak terjadi miskomunikasi. Ibu berhak menentukan batasan fisik, dan mengajarkan bahwa 'cara pemberian kasih sayang di keluarga ini berbeda dengan keluargamu sebelumnya',” papar Astrid.

Terkait Sarwendah yang menepis tangan anak angkatnya, berdasarkan pengamatan Astrid sikap istri Ruben Onsu sudah melakukan hal benar.

Sponsored Ad

Menururt Astrid sikap Sarwendah tersebut adalah mekanisme refleks pertahanan diri yang tak bisa dicegah dan wajar.

Pasalnya, sudah insting manusia terlebih wanita untuk memberi batasan pada area personal.

"Itu sudah benar, kalau saya lihat di videonya, Sarwendah itu refleks menepis (tangan anaknya).

Itu merupakan mekanisme pertahanan diri, penanda batasan area personal kita,” tutur Astrid seperti yang dikutip Sosok.ID dari Kompas.com.

Astrid melihat reaksi Sarwendah menepis tangan Betrand Peto adalah hal yang wajar dan refleks.

Jika tidak begitu, lanjut ia, bisa jadi Sarwendah memiliki trauma akan sentuhan fisik atau kejadian yang tidak umum sebelumnya.

“Aku lihat cara Sarwendah menepis masih wajar. Ibu memang sangat berhak disentuh oleh anaknya.

Namun jika sentuhan itu dirasa berlebihan oleh ibu, ibu berhak memberitahu anaknya,” lanjutnya.

Dalam hubungan ibu dan anak memang harus ada kontak fisik untuk membuktikan kasih sayang, namun penting juga bagi seorang ibu untuk memberi batasan kepada sang anak.

Astrid mengatakan dari sisi ibu sendiri, penting untuk mengatakan bahwa ‘mama sayang sama kamu, tapi mama kurang nyaman jika disentuh seperti ini’.

Kemudian, menunjukkan cara sentuhan yang nyaman untuk ibu misal dengan menggengam tangan.

Edukasi seperti ini akan berpengaruh terhadap relasi pertemanan dan percintaan si anak di masa mendatang.

“Cara kita memberikan batasan juga akan dicontoh oleh anak, dalam relasi pertemanan atau dengan lawan jenisnya,” tutup Astrid.


Sumber: tribunnews.com

Kamu Mungkin Suka