Dialah Bruno, seorang guru yang bertugas karena menggantikan guru yang sedang cuti hamil. Namun karena saking banyaknya yang harus diurus oleh birokrasi di Brasil, namanya belum tercantum pada daftar gaji.

“Saya sedang menutupi lisensi teman lain, dan lisensi memiliki birokrasi besar untuk menerima lisensi, melampirkan ke sistem, mengirim dokumen dari guru baru, menerima dokumen, kemudian membuat dan mengirim kontrak guru, menandatangani kontrak, melampirkan ke sistem, dan memasukkan nama guru di daftar gaji bulan itu, ”katanya.

“Birokrasi besar dan menyedihkan ini adalah sesuatu yang ada di setiap sistem negara kita.”

Ketika suatu hari murid-muridnya mengetahui akan hal itu, kemudian mereka berinisiatif untuk mengumpulkan uang 400 dolar untuk diberikan kepada guru mereka. Mereka merasa kasihan kepada gurunya tersebut.

“Ini tak mungkin. Bagaimana kalian bisa melakukan ini?” Kata Bruno sambil membuka hadiah dari mereka.

Dia menangis ketika murid-muridnya mengelilinginya untuk memberinya pelukan secara bersamaan.

“Banyak kelas yang saya cintai, tetapi tidak ada kelas yang pernah menunjukkan cinta, bantuan, dan kasih sayang seperti itu untuk guru seperti yang dilakukan Gedung # 1 hari ini,” tulis Bruno di Facebook.

“Mereka adalah murid yang menyayangi saya, yang masih membuat saya percaya pada pendidikan di sebuah negara, percaya pada cinta orang lain, kasih sayang di tempat orang lain, dan percaya terutama pada rasa hormat dan cinta siswa terhadap guru di sekolahnya.”

Sumber: bldaily